long time no see. Awas banyak typo. POV campur.
.
.
.
.
Sudah dua bulan pencarian Yuki dilakukan. Aku semakin gelisah karena tidak juga berhasil menemukannya. Hilangnya Yuki masih menjadi misteri yang tak bisa dipecahkan. Kaien Cross bahkan meminta bantuan para Hunter untuk ikut mencari, tapi hasilnya masih nihil.
Hal itu berdampak pada sekolah. Aku bisa melihat Kaien yang begitu sibuk selama dua bulan ini. Karena tidak adanya prefek, Kaien terpaksa mengangkat teman Yuki, Sayori Wakaba menjadi prefek. Anak perempuan itu di ajar menjadi hunter oleh Yagari. Selain itu, Kaito Takamiya, Hunter dari Asosiasi juga jadi tinggal untuk keamanan sekolah. Tidak hanya mereka, beberapa Hunter yang tidak ku kenal juga sering berpatroli di sekitar sekolah, membuat para night class menjadi tidak tenang.
Keberadaan Cross academy berada diujung tanduk. Para petinggi asosiasi Hunter kembali menanyakan kredibilitas sekolah akan proyek koeksistensi antara vampir dan manusia. Sementara para Hunter mencurigai night class sebagai dalang dari kejadian tersebut. Mereka seperti berniat menjatuhkan Cross dari posisinya sebagai kepala sekolah menggunakan kasus ini.
Tak beda jauh dengan para petinggi vampire council. Mereka yang memiliki arogansi tinggi sangat kesal mendengar pernyataan para Hunter yang menyalahkan vampire. Tidak perlu mereka, aku sendiri juga kesal karena mereka menuding night class ku. Aku berusaha sekuat tenaga meredam amarah para vampire. Jangan sampai ada bendera perang berkibar dalam kondisi seperti ini.
Sungguh aku lelah menghadapi ini. Ketegangan di kedua sisi membuat aku tidak bisa duduk tenang. Sekedar untuk beristirahat saja aku sulit. Aku khawatir dengan keadaan Yuki. Biar bagaimanapun juga dia adikku. Seseorang yang seharusnya menjadi tunanganku. Seseorang yang seharusnya ku jaga. Aku sudah berjanji pada Juri Kuran anak perempuannya. Pureblood kecil yang disembunyikan keberadaannya dari dunia.
Aku punya firasat kalau Yuki diculik seseorang. Karena tidak mungkin dia menghilang begitu saja tanpa jejak, sementara saat ini dia masih manusia biasa. Sungguh aku khawatir. Yuki itu seorang Kuran, seorang pureblood, darahnya sangat berharga dan sangat kuat. Jika ada yang meminum darahnya dan membangkitkan sisi vampirnya, aku tidak tahu apa itu akan menjadi baik atau buruk.
Aku menatap papan catur di depanku. Semua bidak yang ada disana berantakan. Sama seperti rencanaku yang berantakan. Semua rencana yang ku susun matang-matang untuk membinasakan Rido Kuran. Kuda hitam yang seharusnya melindungi sang ratu sekarang sudah tergeletak di luar arena papan hitam putih itu. Semua pion yang ada bergeser. kulihat pion patih yang berada di samping benteng. Aku mengerjapkan mata melihatnya. Ini mengingatkanku pada sesuatu.
"Seiren, panggilkan Shiki ke ruangan ku"
Sosok bodyguard wanita itu mengangguk dan menghilangkan tanpa suara. Wanita itu benar-benar seperti bayangan. Kadang aku tidak tahu apakah dia berada di kelas atau tidak. Tidak lama aku mendengar suara pintu diketuk. Aku menjawab agar dia masuk. Muncullah kepala merah burgundy dengan wajah datar yang terkesan mengantuk.
"Anda memanggilku, Kaname-sama?"
"Ya."
Shiki Senri adalah sepupuku yang begitu diam. Dia tidak banyak bicara. Wajahnya selalu menunjukkan ekspresi tidak tertarik. Sebenarnya menyedihkan juga mengingat dia adalah anak dari Rido Kuran, pureblood arogan yang sialnya adalah pamanku. Seandainya ibu Shiki adalah seorang pureblood, pasti marganya akan sama sepertiku dan ayahnya.
"Saat itu kau mengatakan kalau Takuma belum kembali, Apa kau tahu kemana dia pergi Shiki?"
Aku melihatnya, walau hanya sedikit, ada ekspresi lain di mata silver pudar miliknya.
YOU ARE READING
Silver Chain (Complete)
FanfictionMata penuh kalkulasi Kuran Kaname tak bisa berpaling melihat hunter sekaligus level D itu. Di balik punggung tegap dan sikap keras kepala pemuda silver itu menyimpan segudang rahasia yang menarik sang pureblood Kuran. Vampire Knight milik Matsuri Hi...