Hari ini waktunya semua para member Bangtan dan para staff untuk berbelanja oleh-oleh. Semuanya berkumpul untuk diberi sedikit arahan selama berbelanja. Saena pun bergabung pada barisan dan Jimin melihat Saena. Sedangkan Saena tidak melihat Jimin.
Setelah diberi arahan, mereka pun mulai berangkat. Saena satu mobil dengan Haesoo. Saat pintu akan tertutup, tiba-tiba sebuah tangan menahan pintu tersebut dan ternyata pelaku tersebut adalah Jimin.
Jimin langsung duduk di samping Saena dan mengusir Haesoo untuk duduk di belakang. Haesoo kesal. Saena yang melihat pun terkekeh.
"Kau kenapa pindah kesini?" tanya Haesoo.
"Terserah aku," jawab Jimin.
Haesoo memukul lengan Jimin yang mampu membuat Jimin merintih. Saena terkekeh pelan.
"Sakit, Haesoo-ah" kesal Jimin.
"Lagipula kau ditanya, jawabannya tidak enak," jawab Haesoo.
"Diamlah," suruh Jimin.
"Kita kemana sekarang?" tanya Saena.
"Akhirnya kau berbicara, Saena-ah," ucap Jimin.
Saena tersenyum.
"Kita sekarang ke old market hall dahulu," jawab Haesoo.
Saena mengangguk.
Di sepanjang perjalanan, Saena tidak banyak bicara. Jimin heran dengan Saena. Biasanya Saena yang akan cerewet jika terlalu lama di dalam mobil. Jimin pun mencolek lengan Saena.
Saena menoleh ke Jimin dengan pandangan bingung. Ia menoleh ke belakang dan ternyata Haesoo telah tertidur lelap. Saena kembali menoleh ke arah Jimin.
"Biasanya kau yang paling tidak bisa diam jika terlalu lama di mobil," ucap Jimin.
"Aku sedang tidak mood saja," jawab Saena.
"Ada apa?"
"Tidak apa-apa."
"Kau baik-baik saja kan?"
"Hmm gwaenchanha."
"Jinjja?"
"Na jinjja gwaenchanha, Jimin-ah," ucap Saena meyakinkan Jimin sambil tersenyum. (Aku sungguh baik-baik saja)
Jimin masih tetap menatap Saena. Saena menghela nafasnya lalu tersenyum kepada Jimin.
"Lihatlah, aku baik-baik saja," ucap Saena sambil tersenyum.
"Hmm baiklah," jawab Jimin.
Akhirnya mereka sampai di old market hall. Old market hall itu semacam pasar yang menjual oleh-oleh khas dari Helsinki. Mereka semua turun. Saena dan Jimin berjalan bersama. Saena tetap diam saja walaupun banyak jajanan yang menggugah selera.
"Saena," panggil Jimin.
Saena menoleh ke arah Jimin.
"Kau ingin berkeliling atau makan saja?" tanya Jimin.
Saena berfikir dahulu lalu menjawab, "Makan saja."
Jimin mengambil maskernya lalu memasangnya.
"Ayo," ajak Jimin sambil menggandeng tangan Saena.
Saena terkejut lalu ia mengikuti Jimin. Tidak memakan waktu yang lama, mereka sampai di sebuah restaurant yang lumayan ramai. Mereka pun duduk.
Mereka memesan Kue Karelia. Kue Karelia adalah kue berbentuk lonjong yang isinya nasi, kentang atau wortel dan biasanya diberi mentega telur.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold ; PJM
Diversos"Oh, astaga, kukira bertemu dengannya secara langsung akan begitu menyenangkan."-Shin Saena "Berhenti mengeluh, gadis kecil." -Park Jimin ♠전하지 못한 진심 - 박 지민 Since: March, 2020 #17 wttys2020 (06 March 2020)