Sekarang, Jaehwa dan Saena menuju toko mainan untuk menuruti permintaan Nami. Jaehwa menggendong Nami sedangkan Saena melihat-lihat boneka.
Saena menunjukkan satu paket barbie yang lengkap dengan segalanya pada Nami. Nami pun tersenyum dan langsung memeluk benda tersebut.
Saena mengambil troli karena Nami menginginkan mainan yang banyak. Saena mendorongnya.
"Kita sudah seperti orang tua muda ya" ucap Jaehwa.
"Iya, ternyata seperti ini menjadi orang tua. Seru juga" jawab Saena sambil tersenyum.
"Menikahlah" suruh Jaehwa
"Aku belum menemukan calonnya" jawab Saena
"Ada ak—"
"Nami-ya" panggil Saena sambil menunjukkan masak-masakkan pada Nami.
Jaehwa tersenyum kecut ketika Saena memotong perkataannya. Nami turun dari gendongan Jaehwa dan menggandeng tangan Saena.
Nami memasukkan masak-masakkan ke troli. Jaehwa hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat troli yang mulai penuh dengan mainan. Ia menahan tangan Saena lalu Saena menoleh ke Jaehwa.
"Sudah. Jangan terlalu dibelikan mainan" suruh Jaehwa
"Tapi lihatlah dia, sangat bersemangat"
"Kau tidak tahu, kamarnya sudah penuh dengan mainan."
"Baiklah. Nami-ya, kita ke tempat lain ya" ucap Saena sambil menggandeng tangan Nami.
Mereka menuju tempat kasir. Jaehwa mengeluarkan semuanya sedangkan Saena menggendong Nami. Mainan Nami mulai dihitung. Semuanya dibayar oleh Jaehwa. Sungguh, sudah seperti papa muda ya.
Jaehwa membawa semuanya menuju mobil. Di dalam mobil Saena bermain bersama Saena. Jaehwa pun masuk ke mobil.
"Ada apa dengan rambutnya?" tanya Jaehwa sambil memasang sabuknya.
"Berantakan" jawab Saena
Jaehwa melajukan mobilnya. Tujuan selanjutnya adalah tempat rekreasi. Mereka pun sampai. Saena menggandeng Nami. Jaehwa membeli tiket masuk sedangkan Saena dan Nami membeli minum.
Jaehwa datang dan Saena memberikan minuman pada Jaehwa. Mereka masuk ke tempat rekreasi tersebut. Jaehwa menggendong Nami.
"Ikan!" ucap Nami bersemangat
Saena terkekeh. Di pintu masuk mereka sudah disuguhkan dengan akuarium besar dengan berbagai macam makhluk air. Nami berlari menghampiri akuarium tersebut. Di dalam terdapat paus putih yang lucu. Paus tersebut mengajak main Nami. Paus tersebut membuka mulutnya seakan mau memakan Nami. Nami berlari memeluk Saena sambil tertawa.
Saena yang melihat pun tersenyum gemas. Jaehwa menarik pinggang Saena agar mendekat dengannya. Saena terkejut. Jaehwa tetap menikmati Nami yang sangat lucu tersebut.
"Kyeopta" ucap Jaehwa
"Eoh" jawab Saena
"Eonni eonni" panggil Nami
"Apa, cantik?" tanya Saena
"Kita jalan-jalan lagi" jawab Nami
Saena terkekeh lalu menggandeng tangan Nami. Jaehwa berjalan di belakang mereka dan ingin mengabadikannya menjadi foto lalu menguploadnya ke instagram.
Kemudian mereka disuguhkan pada binatang-binatang yang lucu. Kali ini, Jaehwa menggendong Nami karena takut jika terjadi apa-apa. Mereka melihat burung kakatua. Burung tersebut mendekat ke arah Nami. Nami langsung memeluk Jaehwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold ; PJM
Acak"Oh, astaga, kukira bertemu dengannya secara langsung akan begitu menyenangkan."-Shin Saena "Berhenti mengeluh, gadis kecil." -Park Jimin ♠전하지 못한 진심 - 박 지민 Since: March, 2020 #17 wttys2020 (06 March 2020)