Episode 14: Save Me

106 10 0
                                    

Aku up dua chapter untuk hari ini karena aku ambyar sama 3 sub unit. Ya ampun sumpah ambyar banget, ganteng-ganteng semua juga.

Hayo ngaku kalian yang ambyar juga sama mereka siapaa?

——

"Aku seharusnya menjawab apa?" tanya Jimin

"Jawab sendiri saja" jawab Saena cuek

"Hei, kau kenapa?"

Saena hanya diam saja. Jimin terus mencolek lengan Saena namun Saena sama sekali tidak memperdulikan. Jimin terus menerus mencoleknya dan Saena menghindarkan lengannya dari colekan Jimin. Jimin semakin bingung.

Apakah datang bulan selalu membuat mood berubah-ubah?

"Haesoo, kenapa tidak ikut kesini?" tanya Jimin

"I don't know" jawab Saena

"Saena" panggil Jimin sambil mendekat kepada Saena

Saena hanya menoleh dan menatap Jimin.

"Aku akan menjawabnya" imbuh Jimin

Saena langsung mengalihkan pandangannya malas. Ia sudah malas dengan Jimin karena terus meladeni Haerin yang sudah beberapa kali menyakitinya.

Mereka sampai di tempat untuk makan siang. Jungkook melambaikan tangannya pada Saena dan menyuruh Saena untuk duduk di sampingnya. Saena terkejut ketika melihat bahwa ada Haerin yang bergabung pada rombongan mereka.

Saena pun duduk. Jimin duduk di depan Haerin. Saena sudah tidak memperdulikan Jimin. Jika memang Jimin memilih untuk kembali pada Haerin, maka ia harusnya mendukung bukannya menentang. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal.

"Apakah aku boleh kembali lagi pada Jimin?" tanya Haerin tiba-tiba yang mampu membuat semuanya terkejut termasuk manager Sejin.

"Aku tidak akan mengganggu karirnya" imbuh Haerin

"Apa kau yakin?" tanya Manager Sejin

"Hmm, aku sangat yakin" jawab Haerin mantap

"Aku setuju tapi, semuanya tergantung pada jawaban Jimin"

"Aku?" tanya Jimin

"Iya, kau menerima Haerin tidak?"

Saena menatap Jimin, ia berharap Jimin faham dengan tatapannya namun ternyata tidak.

"Iya, aku menerimanya" jawab Jimin

Saena menghela nafasnya kasar. Jimin tersenyum kepada Haerin. Jimin kembali lagi menjadi pacar dari seorang model terkenal, Lee Haerin.

Semuanya pergi menuju toilet. Hanya tinggal Jimin, Haerin dan Saena. Jimin dan Haerin terus berbincang sambil tertawa bahagia. Sedangkan Saena terus menatap mereka dengan tatapan malas.

"Saena" panggil Haerin

Saena menoleh.

"Kau stylistnya Jimin kan?" tanya Haerin

Saena mengangguk.

"Apakah dia genit padamu?"

Saena menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak percaya dengan jawabanmu" ucap Haerin

"Aku tidak genit, Haerin" kata Jimin

"Benarkah?"

"Aku sayang padamu" ucap Jimin sambil tersenyum

"Iya, aku juga" jawab Haerin

Saena ingin sekali muntah. Tapi, memang benar, ia ingin sekali muntah. Ia segera berlari ke toilet. Jimin terkejut karena Saena tiba-tiba berlari menuju toilet.

The Truth Untold ; PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang