Bab 3 - Sosial Media

587 18 0
                                    

KENZIO POV

Semakin hari Aku semakin penasaran dengan gadis yang sering ku chat itu. Apakah Ia sudah mempunyai pacar? Sial! Aku selalu saja berpikir seperti itu. Mana mungkin gadis polos seperti dirinya mempunyai pasangan.

Hah, Aku semakin penasaran dibuatnya. Aku mencoba membuka profil line nya, ku lihat beberapa teman perempuan di real life nya berkomentar di postingan Kayline.

'Apa Aku coba mengadd kontak salah satu dari mereka?' batinku.

Aku mulai mengklik kontak salah satu teman perempuan Kayline. Tidak menunggu terlalu lama, temannya itu menerima permintaan pertemanan ku di Line. Dengan berani ku coba memulai percakapan.

"Hey"

"Temannya Kayline ya?"

Aku menunggu beberapa menit untuk menunggu balasan. Ku ambil segelas air mineral untuk menetralkan rasa gugup ku. Aku mengecek ponselku kembali dan Ia membalas pesanku.

"Iya, ini Kenzio yang terkenal di beberapa grup itu kan?" ujarnya.

Aku menyipitkan mataku, ternyata Ia mengetahui tentang status kepopuleran diriku di grup. Ah! Kalau mereka tahu, Aku juga termasuk orang yang populer di real life. Media bahkan sering meliput diriku.

Aku juga tidak mengerti mengapa mereka tidak mencurigai namaku di media sosial. Padahal sekali mengsearching nama di internet semua informasi diriku muncul. Atau bisa jadi, Mereka hanya menganggap ku berperan sebagai Kenzio di Line!

Sial! Padahal Kenzio memang benar nama real life ku. Nama yang ibuku berikan ketika aku masih bayi. Aku mencoba membalas kembali pesan itu.

"Hehe" Balasku dengan terkekeh.

"Boleh Aku tanya sesuatu?"

Ia dengan secepat kilat membalas pesan ku. Ah, dasar! Semua gadis sama saja tingkat kegabutan nya.

"Silahkan" ujarnya.

"Kayline sudah punya pacar?"

Satu pertanyaan terlontar dibenakku. Diri ini memang tidak bisa menahan kekepoan ku mengenai tentang nya.

"Belum" balasnya singkat.

Senyuman mengembang di sudut bibirku. Aku masih mempunyai kesepakatan untuk mendekati dirinya. 'Lihat saja Kayline' batin ku.

"Hm, punya sosial media Kayline yang lain selain Line? Whatsapp atau instagram misalnya?"

"Kalau ada Aku minta"

Tangan ku tidak bisa berhenti mengetik. Aku harus mengetahui dirinya lebih lanjut. Entahlah, sejak kapan Aku mengagumi dirinya.

Aku kembali melihat ponsel milikku. Temannya yang ku ketahui bernama Laura ini mengirimkan beberapa kontak media sosial milik Kayline. Tetapi, Ia mengirim instagram miliknya juga. Aku menaikkan satu alisku, untuk apa?

"Nah, sudah. Follow instagram ku juga dong Kenzio!"

Shit! Mana bisa Aku memfollow instagram miliknya menggunakan instagram asliku. Aku berpikir cara lain untuk membuat fake account dengan gambar yang menurut mereka adalah diriku.

Kayline juga belum saatnya mengetahui diriku yang asli. Aku memutuskan membuat fake account untuk instagram. Senyuman miring ku kembali mengembang. Sudah ku putuskan fake account instagram itu untuk orang-orang yang tidak dikenal yang mau bersosialisasi dengan ku.

"Oke" pesan singkat itu ku kirim kepadanya.

☆☆☆

Kayline POV

Aku merebahkan diriku diranjang. Maklum lah ya, Aku termasuk kaum rebahan haha. Sangat susah untuk berpisah dari kasur. Kalian boleh membilang diriku bahwa Aku orang yang No life. Alias tidak mempunyai kehidupan. Karena menurut ku kehidupan real life ku begitulah datar.

Aku juga sempat memasuki dunia organisasi jurnalistik loh! Walaupun begitu, Aku sangat malas jika harus datang untuk rapat. Temanku di organisasi itu juga hanya tiga. Tetapi mereka sangat peduli terhadap diriku, tidak seperti teman kampusku yang selalu menjauhi diriku.

Aku membuka ponselku kembali. Ku lihat satu followers memfollow diriku. Dan juga seorang pria asing menjadi notifikasi, Ia juga mengirim pesan di whatsapp pribadi ku.

Aku memincingkan mataku. Ia mengetahui sosial media ku yang lain dari mana? Pikiran itu terus melayang di benakku.

"Siapa?" balas ku kepada nomor whatsapp yang belum ku simpan nomornya itu.

"Kenzio!" balasnya semangat.

Aku ber-oh ria. Rupanya pria populer di grup itu. Kenapa Ia bisa tahu sosial media ku yang lainya? Lupakan deh! Aku suka jika Ia mengetahui akun ku dengan caranya sendiri tanpa bertanya kepada diriku.

"Follback akun instagram ku ya"

"Oke"

Aku mengklik follow sesuai instruksi dirinya. Aku melihat foto nya satu persatu. Foto ini sama saja seperti yang Ia share di grup. Karena foto ini juga Ia menjadi terkenal akibat memiliki wajah tampan.

Tidak sengaja tanganku terpeleset dan membuat ku memencet tombol like. Bodoh Kayline! Benar saja, Kenzio kembali menggoda diriku.

"Udah tau Aku tampan, gak usah ngestalk gitu dong"

Berhasil, pipiku merona dikala Ia mengatakan hal tersebut. Aku menutupi wajahku menggunakan bantal. Kenapa sih Ia senang sekali menggodaku?

Tok! Tok!

Suara pintu berbunyi nyaring dikala Aku sedang rebahan dengan guling yang ku peluk. Kelihatannya ribut sekali di depan pintu. Aku segera beranjak dari ranjangku.

"Kayline!" ujar Laura

"Woyy Kayline!" ujar Desi sambil teriak ke arah pintu rumah ku.

"Jadi ke dufan ga sih?" Adelia berdecak sebal.

"Aku punya pertanyaan buat Kamu nih Kayline" Laura paling heboh. Semua mata malah terlihat tertuju ke arah Laura.

Krek

Ketika pintu sudah terbuka, Aku berdiri di depan pintu masih dengan menggunakan piyama milikku. Seluruh teman ku melotot ke arah diriku. Aku dibuat bingung.

"Kenapa?" tanya ku kikuk.

"Gimana sih, katanya mau ke dufan" ujar Desi yang melipat kedua tangannya.

"Kebisaan deh tidur mulu" Jawab Adeline demikian.

"Mandi sana" Laura malah menyuruh diriku untuk mandi.

'Sial Kayline, kenapa bisa lupa dengan kepergian ke dufan sih. Padahal ini kesempatan besar untuk hang out bersama teman' batin ku.

Aku tertawa hambar lantas menyuruh mereka untuk menunggu diriku diruang tamu. Aku meraih handuk berwarna biru ku lantas Aku berjalan cepat untuk membersihkan diriku.

~~~

Enjoy with my story?
Klik Vote dan Komentar!
Akan ku lanjutkan jika kalian menjadi pembaca aktif.

Happy Reading ♥

Mysterious PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang