Bab 15 - Kepulangan

288 7 0
                                    

KAYLINE POV

Aku berhambur ke pelukan Anna, selaku ibuku sambil berderai air mata. Memberikan hasil perjuanganku berupa piagam, piala bahkan uang tunai kepada Ibuku.

"Kayline memenangkan semua ini Ma" ujarku seketika. Anna membalas pelukan ku dengan sangat erat.

"Mama bangga Kau bisa menjadi juara" balasnya. Ia mengelus pucuk kepalaku lantas melepas pelukanku. Aku membawa semua barangku, lantas memberikan oleh-oleh yang ku beli kepada Ibuku. Anna tersenyum senang menerimanya.

"Langsung mandi Kay" ujarnya ketika Aku menaiki satu anak tangga. Aku meraih handuk biru mudaku lantas membersihkan diriku.
______________________

Aku mengambil benda pipih yang kugeletakan dilantai. Seharian penuh Aku tidak membuka handphone milikku. Setelah Aku menyalakan data, banyak sekali notifikasi yang muncul dari dalam handphoneku.

[Gurls Lucky]

Woi Kayline, Kapan pulang?
- Desi

Oleh-oleh mana yak
- Adelia

Lah iya, oleh-oleh cuy
- Desi

Ikut ngemis oleh-oleh ah
- Laura

Kenzio nanyain lu tuh
- Adelia

Aku sontak menutup mulutku disaat melihat pesan dari Kenzio yang begitu banyak. Aku tersenyum senang Ia memperhatikan diriku.

"Hati-hati dijalan"
"Penerbangannya ditunda loh"
"Kayline dimana?"
"Sudah sampai rumah?"
"Kayline, cowo disebelah mu siapa?"

Aku terdiam sesaat melihat notifikasi terakhir. 'Cowok disebelah' yang mana ya? Aku mencoba mengingat sesaat. Berpikir sejenak sembari mengambil cemilan ringanku.

Okay, Aku teringat sesaat. Sewaktu mau pulang memang Aku selalu bersama Aldo karena dia rekan sekaligus sahabat baruku. Aku membalas pesan Kenzio.

"Udah sampai rumah"
"Oh yang itu Aldo"
"Kok Kamu tahu ada cowok yang ikut bersamaku ke Amerika?"

Aku mencoba menutupi penasaranku tetapi tidak bisa. Memang Kenzio selalu saja membuatku penasaran. Cowok asing yang entah berada dimana keberadaannya membuat hatiku terporak porandakan. Seandainya Ia yang mengambil first kiss milikku. Mengingat cowok lelaki kardus dibandara membuat Aku mengambil cemilan banyak-banyak dan ku makan. Cowok brengsek yang beraninya mengambil milikku.

'Enyahkan pikiranmu terhadap cowok itu Kayline' gumamku.
____________________________

Aku terbangun tepat sebelum matahari berada diatas kepala. Walau belum siang tetapi Aku harus bertemu dengan geng girl lucky. Aku ingin memberikan oleh-oleh ini kepada mereka. Ku ambil pakaian yang menarik untuk ku pakai.

Aku juga mengambil kunci motor lantas melanjukannya melesati pepohanan yang menjulang. Kawasan Sukabumi memang banyak sekali pepohonan yang tumbuh. Aku menyukai tinggal di daerah ini karena masih asri dari daerah lain.

"Kaylineeee" teriak Desi. Gadis itu berhambur dipelukanku disusul kawan ku yang lainnya. Mereka tersenyum senang disaat Aku kembali dalam keadaan menang dan baik-baik saja. Aku mengeluarkan kantung kresek yang isinya oleh-oleh.

"Gils keren banget" ujar Laura yang memakai kalung indahnya. Memang sangat sosok dileher jenjang Laura.

"Ihh tadinya Aku mau ambil yang itu" balas Adelia disertai dengan tekukan wajah. Adelia bahkan hendak menyentuh kalung tersebut tetapi ditepis langsung oleh Laura.

"Itu yang lain masih banyak" balasnya dengan ejekan. Sedangkan Desi tidak berminat menyentuh barang yang diberikan. Ia lebih memilih mengambil makanan secara banyak. Memang pecinta makanan ringan.

Mysterious PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang