Bab 9 - Apa yang terjadi?

404 8 0
                                    

KENZIO POV

"Sir, Aku sudah mendapatkan lokasi tempatnya" Mikhael menunduk sembari memberikan berkas tersebut kepada Kenzio. Pria itu segera mengambil pemberian Mikhael.

"Florida?" balas Kenzio singkat.

"Iya, lokasi ulang tahun paman mu di sana. Pak" jawab Mikhael dengan sopan. Ah bagaimana ini, kalau Aku pergi ke Florida. Tentu saja Aku akan menjauh dari Kayline. Lagi pula, ini adalah hari terakhir ku di Amerika.

"Bisa mundurkan jadwal kepulangan diriku, menjadi seminggu lagi?" tanya Kenzio menatap dengan pasti. Ia ingin bertemu Kayline terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berpisah dari Amerika.

"Maaf pak, kalau ingin dimundurkan hanya bisa satu hari saja. Karena Kamu memiliki jadwal lain di Jakarta" jawab Mikhael dengan sopan. Menjadi seorang pembisnis sukses memang hal yang sulit bagi Kenzio. Ia harus bisa membagi waktunya setiap hari.

"Oke tidak masalah" Mikhael memainkan ponselnya demi mengubah jadwal sang atasan.
______________________

Aku memutuskan menyisir rambutku supaya terlihat lebih macho serta cool dari biasanya. Sebenernya Aku sangat malas menghadiri perayaan ulang tahun ini. Mau bagaimana lagi, paham Richard yang membantu ku dalam mencapai kesuksesan.

Semenjak aku menyelesaikan kuliah Magister Management ku di Harvard University Aku memutuskan untuk membuka perusahaan baru yang bergerak dibidang custom. Ya, barang apa saja bisa kami custom kan.

Dari mulai custom case, topi, pakaian, flash disk, e-money, tumblr, bahkan gelas sekali pun. Paman Richard lah yang membantu diriku untuk merintis bisnis mulai dari nol. Awalnya Aku mencoba menjadi droshipping barang custom di instagram.

Aku bermain jualan online. Sampai akhirnya Aku mendapatkan keuntungan luar biasa dalam satu minggu. Omsetku perlahan naik.

(Author : kalau mau membeli produk custom, bisa dicek profil instagram Author ya. Karena Author juga jualan produk custom. Ok, skip)

Beruntungnya ada paman Richard yang membantu diriku dalam mendirikan perusahaan. Dari mencari lokasi, menyewa tempat, bahkan merekrut karyawan.

"Selesai" Aku melihat diriku dicermin. Sudah tampil sempurna. Aku melilit sedikit dasiku yang sedikit longgar. Aku juga mengambil parfum mahal milikku, lantas ku semprotkan ke seluruh tubuhku.

Wangi maskulin seorang pria dengan campuran permen kapas menjadi bagian favorite ku. Aku mengambil kunci mobil bmw ku yang tergeletak diatas meja. Aku nyalakan mobil pribadi ku, lantas Mikhael membukakan pintu untukku.

"Silahkan masuk, pak" ujarnya.

Tanpa ragu, Aku memasuki mobil bmw ku. Lantas mengeratkan sabuk pengaman milikku. Aku melesat jauh menuju lokasi ulang tahun Richard.
____________________

Ballroom yang ku pijakki cukup besar. Banyak sekali kolega bisnis yang berdatangan bahkan berjabat tangan dengan diriku. Aku termasuk tamu VVIP paman Richard. Aku juga dikasih souvenir tanaman lucu oleh seorang penjaga tamu.

Mataku tertuju kepada paman Richard yang dengan gagahnya berdiri diatas panggung yang tidak terlalu tinggi. Di depannya terdapat kue ulang tahun yang besar.

"Happy Birthday, R I C H A R D"
Hanya itu yang dituliskan di atas kue ulang tahun raksasa. Di sampingnya juga banyak terdapat lilin satuan yang mengitari kue ulang tahun.

Aku berdiri tepat di depan paman Richard. Mikhael memberikanku sebungkus kado yang sudah ku perintahkan untuk membawanya. Aku memberikan kado yang berbentuk kotak itu kepada paman Richard. Pria itu tersenyum.

Mysterious PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang