Segila-gilanya Bos, dia lebih gila, sangat. Selalu saja mengancam, untung saja dia lumayan tampan, jika tidak? Maka aku takkan apa-apakan dia.
~Gea Aleesya
Dia satu-satunya wanita setelah ibu dan adikku yang berani melawanku balik jika dia merasa te...
Up lagi... Ingin segera tamat.... Maaf ya apabila ceritanya terlalu pendek...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gea POV
Mataku memanas melihat adegan itu. Entah kenapa kini dadaku kembali sesak. Rasanya nafasku tercekat dileher. Melihat seorang wanita dengan pakaian yang cukup bagus serta rambut yang digerai. Menggandeng lengan Gerald mesra. Gerald menatapku sekilas dan menatap wanita di depannya lalu merangkul mesra wanita itu sambil memperlihatkan senyumannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Uhm, Pak bisakah saya bicara sebentar dengan Bapak?" Tanyaku perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf saya sibuk, ayo flo, kita jalan," Ucapnya dingin lalu menggandeng sanita itu dengan menatapku sekilas. Ia pergi melewatiku begitu saja. Mata ini semakin panas, lagi-lagi air mataku jatuh. Air mata yang sedari tadi aku tahan akhirnya keluar dengan sendirinya.
"Apa aku juga mulai mencintaimu?"
"Apa begini sakitnya patah hati sebelum memiliki?" Cibirku sendiri. Akupun memilih untuk melanjutkan pekerjaanku. Setelah beberapa jam kemudian, Gerald kembali. Aku senang melihatnya. Tapi, kali ini tatapannya dingin sekali. Lebih dingin dari saat awal bertemu. Aku takut sekali menatapnya. Ingin sekali aku menjelaskan semuanya. Tapi, rasa takutku lebih besar. Mungkin nanti, saat suasananya mulai membaik.
*****
Author POV
Jam menunjukkan jam 7 malam. Gea sedang melamun di kamarnya. Suasananya semakin memburuk. Gerald tak bicara sepatah katapun pagi ini kepadanya. Dia sibuk memikirkan perasaannya sendiri. Hingga ia lupa untuk makan. Dia memutuskan untuk mencari makan di luar. Hitung-hitung mencari suasana baru. Dengan hanya menggunakan celana jeans, kaos serta jacket dan juga rambut yang diikat sembarang. Gea berjalan menelusuri jalanan yang cukup ramai. Entah, kakinya ingin terus melangkah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
