Hello readers? Apa kabar? Baik ya? Alhamdulillah....
Author up lagi, ada yang kangen?
Readers: males banget si thor! #Plakk
Selamat membaca...
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV
"Ge,.... Siapa dia?" Ujar seseorang yang mengagetkan dua insan.
"Loh Pak Gerald? Kok bisa di sini?!" Tanya Gea. Gerald berjalan mendekati Gea.
"Yah, tidak sengaja melihatmu masuk ke sini, apalagi bersama lelaki, padahal ini bukan rumahmu," Ucap Gerald sinis sembari menatap lelaki yang berada di sebelah Gea.
"Uhm, Pak, ini rumah baru saya, memang hari ini saya hanya mengontrol, mungkin minggu nanti saya akan pindah kemari." Ucap Gea menjelaskan.
"Dan ini Arlando, teman dekat saya, Ndo, ini Pak Gerald, Bosku di kantor," Lanjut Gea memperkenalkan kedua lelaki yang wajahnya sama-sama terlihat masam. Keduanya bersalaman meski terlihat terpaksa.
"Kenapa kamu gak bilang saya kalo mau pindah?"
"Say-" Jawab Gea terpotong karena dering telepon milik Ando.
"Halo, Ma?"
"........."
"Ah iya Ma, aku sedang bersama Gea, ada apa?"
"..........."
"Nanti malam? Baiklah, nanti kukatakan padanya,"
".........."
"Insyaallah Ma, kalo dia gak sibuk,"
".........."
"Iya Ma, Waallaikumsalam," sambungan terputus.
"Ge, aku permisi ke apotek sebentar, nanti malam aku jemput kamu, mama mau ketemu kamu," Ucap Ando.
"Tapi-" Ucap Gea terpotong
"Aku permisi ya," Ucap Ando yang langsung berlalu pergi meninggalkan Gea dan Gerald.
******
Gea POV
"Aku permisi ya," Ucap Ando yang langsung berlalu pergi meninggalkanku dan Gerald.
"Jawabku pertanyaanku, Ge," tanyanya lagi padaku.
"Saya pikir, saya tidak harus memberi tahu Bapak," Ucapku pelan.
"Tapi aku Bosmu Ge," tegasnya menatapku tajam.
"Saya tahu Pak, mungkin saya akan memberitahu Bapak, tapi mungkin lain waktu,"
"Ck! Kamu anggap aku ini apa, Ge?! Apa laki-laki itu lebih penting bagimu daripada aku?! Kamu anggap apa semua ini, Ge?! Kemarin kamu marah-marah padaku, sedikit menjahiku, lalu sekarang? Dengan mudahnya kamu bersama laki-laki lain dengan semua tawamu dan keceriaanmu itu?!" Ucanya dengan nada tinggi. Aku yang mendengarnya tidak mengerti apa yang dia katakan? Mengapa dia semarah itu?.
"Pak, Bapak salah paham, Say-" Ucapku terpotong karena Gerald lebih memilih pergi. Akupun mengejarnya.
"Pak, tunggu Pak, maksud Bapak apa bicara seperti tadi? Saya tidak mengerti dan kenapa Bapak semarah ini? Bapak hanya Bos saya kan? Bapak bukan suami saya, kenapa Bapak yang-" Ucapku sambil mengejarnya menuju mobilnya.
"Karena aku mencintaimu," Ucapnya memotong pembicaraanku. Mataku membulat sempurna mendengarnya. Seketika tubuhku kaku dibuatnya. Apa yang dia katakan?
"Aku mencintamu Gea Aleesya, entah kapan dan dimana. Tapi yang kutahu, aku nyaman bersamamu, dan selalu ingin bersamamu." Jelasnya lagi. Sedangkan aku menatap matanya sendu. Terlihat kesedihan di matanya. Tapi tubuhku masih terasa kaku. Sampai aku tak bisa mengatakan apapun.
"Tapi sepertinya kamu sudah ada yang memiliki," Ucapnya lagi dan langsung masuk ke mobilnya dan aku baru sadar saat dia mulai mengemudikan mobilnya. Aku berusaha meneriakinya. Tapi mobilnya terlalu cepat.
"Pak Gerald mencintaiku?" Cibirku sendiri. Aku terduduk di jalanan. Mengingat kembali ucapannya beberapa detik yang lalu. Tak terasa, air mataku mengalir dengan sendirinya. Dadaku sesak, entaj kenapa, rasanya aku membuat suatu kesalahan dan kesalahan itu akan membuatku kehilangan seseorang.
*****
Author POV
Keesokan harinya...
"Hari ini aku harus jelasin semuanya ke Gerald," Ucap Gea sembari menatap dirinya sendiri di cermin rumahnya. Setelah itu ia bergegas pergi menuju tempat kerjanya.
"Sel, Pak Gerald udah dateng?" Ucap Gea pada teman kantornya.
"Udah,"
"Oke," Geapun langsung menuju ruangan Pak Gerald. Namun, saat pintu dibuka, Gea terkejut melihat seseorang sedang menggandeng lengan Gerald mesra.
Bersambung.....
Terimakasih kalian semua...
Love love love for all....
Btw, cerita ini kurang 6 episode lagi...
Setelah itu, aku akan buat cerita baru, dan mungkin akan bergenre sedih sekali. Insyaallah, bisa bikin kalian nangis.Stay here yakk!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes Bos! (Proses Revisi+Cerita Masih Lengkap)
RomansaSegila-gilanya Bos, dia lebih gila, sangat. Selalu saja mengancam, untung saja dia lumayan tampan, jika tidak? Maka aku takkan apa-apakan dia. ~Gea Aleesya Dia satu-satunya wanita setelah ibu dan adikku yang berani melawanku balik jika dia merasa te...