[1] Without WINGS [END]

Without Wings - 20 [Flashback]

Juno tahu semuanya. Tentang Mikhaela dengan kelakuan anehnya. Tentang pemuda itu yang pernah sesekali datang ke tempat itu.

Tempat dimana menjadi pilihan terakhir Mikhaela ketika sudah tidak tahan dengan kehidupanya.

Juno pernah disana. Menyaksikan bagaimana pemuda yang sudah dianggap saudaranya itu hampir meregang nyawa.

Kejadian itu terjadi ketika sore hari. Langit yang masih menampilkan warna jingganya hanya mengantarkan Juno pada perasaan ketakutan.

Hampir saja semuanya berakhir disana. Hampir saja.

.

.

.

Kejadian itu sudah cukup lama. Jauh sebelum Mikha mengenal Daniel. Karena itu ketika si pemuda manis itu bertemu Daniel, Juno sudah tak mempermasalahkan semua itu.

Mimpi buruk itu tidak akan kembali lagi. Tak akan ada kejadian dimana ia harus melihat sahabatnya itu ingin terjun dari jembatan itu lagi.

Dan untuk itu, Juno sudah menandai tempat itu. Sangat menyeramkan ketika mengingat semua itu. Karena semua itu tak pernah sekali saja terjadi. Dan selalu saja, Juventino Kim yang menjadi penyelamat untuk pemuda bermanik shappire itu.

Jadi, ketika Juno tahu bahwa Mikha sedang tidak baik-baik saja, ia tahu apa yang harus dilakukannya. Menjauhkan pemuda itu dari tempat itu.

Setiap harinya ia akan kesana. Mengunjungi tempat itu, takut kalau-kalau ia tak sengaja menemukan sahabatnya kembali disana. Di tempat yang sangat rawan itu.

Dan hari itu pun terjadi, saat ia dihubungi kekasih sang sahabat. Daniel menelponnya dan bertanya tentang keadaan Mikhaela.

Juno sangat tahu apa yang akan menjadi tempat terakhir pemuda itu yang bahkan Daniel pun tak tahu. Jadi ketika ia sudah mendapatkan kejelasan tentang sikap aneh Mikha belakangan ini oleh Daniel. Langsung saja ia menyebutkan tempat itu pada Daniel. Menyuruh pemuda bermanik jati itu kesana sedang ia sudah lebih dahulu menuju kesana.

*****

P.s. Dari part ini kedepannya mungkin sering2 flashback, jdi mengerti sja ya 😅

With love,
Khey NocQend