16

16 2 0
                                    


Aku sekarang sedang berlatih drama untuk tampil di acara gebyar teater. Saat ini aku yang menjadi pemeran tidak seperti tahun kemarin yang hanya menjadi panitia.

Aku berperan menjadi seorang istri pedagang kaya yang berpenampilan anggun nan cantik. Dan berharap saat acara gebyar, kak Zaldi datang dan melihatku. Sudah sangat lama aku tidak bertemu dengannya. Jelas aku rindu.

***

Aku mendengar kabar bahwa kak Zaldi datang ke acara gebyar sesudah dhuhur karena kak Zaldi sedang pelantikan organisasi PKS MA Al Ikhlas dan otomatis kak Zaldi tidak akan melihat penampilanku.

Aku berangkat pagi buta karena harus tampil pertama dan mempersiapkan baju dan kebutuhan lainnya untuk pentas. Aku melihat segerombolan pria dengan seragam putih yang kotor dan ternyata mereka adalah peserta pelantikan PKS dan melihat kak Zaldi. Aku tetap berjalan sambil menundukkan kepala karena banyak sekali pria disana. Dan kak Zaldi sama sekali tidak melihat atau sedikitpun melirikku. 

Pentas drama dimulai. Dan aku mulai memainkan peranku diatas panggung sembari mencoba melihat-lihat sosok kak Zaldi. Barangkali kak Zaldi sudah selesai pelantikannya. Namun nyatanya nihil, tidak ada sosok kak Zaldi di barisan penonton. Aku yang awalnya mengikuti teater agar bisa dekat dengannya berakhir dengan pementasan yang menyedihkan tanpa hadirnya kak Zaldi. 

Benar sekali ternyata kak Zaldi datang saat dhuhur, aku yang bahkan saat itu berada diruang yang sama dengannya hanya diam tidak ada percakapan yang terjadi antara aku kak Zaldi. Aku pergi dari ruang itu agar tidak canggung.

Acara berakhir dan aku kembali keruang panitia untuk mengambil barang-barangku. Aku melewati sepasang pria dan wanita yang sedang berfoto, tangan seorang pria berada dibelakang kursi seorang wanita seolah memeluknya. Mereka adalah kak Zaldi dan Kak Rani.

Zahra MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang