18

21 2 0
                                    

Sekarang semua ujian-ujian untuk kelas 3 sudah terselesaikan. Aku berencana untuk boyong dari pondok dan sekolah di daerah rumahku saja. Semua ujian untuk penerimaan siswa baru juga sudah kuselesaikan di MA dekat rumahku, juga sudah daftar ulang. Namun aku sempat berfikir
"jika aku sekolah disana, apakah aku dapat dengan mudah berbaur dengan teman disana, juga jika disana apakah aku bisa bertemu dengan kak Zaldi?" pikirku.
Dan akhirnya aku pun bilang ke orangtuaku untuk tetap melanjutkan mondok juga sekolah dipondok yaitu di SMA Al-Ikhlas. Papa dan Mama sangat mendukung keputusanku karena dari awal papa sudah tidak setuju kalau aku keluar dari pondok.

***

Saatnya wisuda, aku berharap kak Zaldi ada di acara widuda, aku sangat ingin bertemu dengannya. Setelah berfoto-foto dengan banyak temanku, tak sengaja aku melihat kak Zaldi berjalan membelakangiku. Aku berniat untuk memanggilnya namun aku takut. Akhirnya wisuda pun berakhir tanpa adanya kehadiran kak Zaldi. Aku merasa sudah tidak ada harapan bagi perasaanku untuk kak Zaldi. Kurasa perasaanku ini harus diakhiri secara paksa. Berkali-kali aku mencoba untuk mengakhiri, namun semua kenanganku saat bersama dengannya dengan indah melintas kembali diingatanku secara brutal. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zahra MencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang