Dakwah Islam

140. karamah Umar bin Khattab

KARAMAH UMAR BIN KHATTAB رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ DI HARI JUM'AT

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

"Memekikkan Komando pada Pasukan Perang dari Jauh"

Sebagai sahabat Rasulullah ﷺ, Umar bin Khattab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pernah
melakukan hal aneh (karamah) saat khutbah di hari Jumat.

Selain sebagai khalifah kedua, pengganti Abu Bakar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,
Umar bin Khattab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ merupakan seorang khalifah yang dipercaya
memiliki beberapa karamah.

As-Suyuthi رحمه الله‎ dalam kitab Tarikh al-Khulafa menyebutkan beberapa
karamah Sayyidina Umar bin Khatab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ beserta riwayatnya.
Bahkan bisa dikatakan bahwa semua riwayat terkait kisah dan
karamah Umar bin Khatab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ dalam Tarikh Khulafa bersanad sahih dan hasan.

Beberapa di antara karamah Sayyidina Umar bin khatab رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ,
suatu hari, tepatnya di hari Jumat, Umar bin Khatab memimpin khutbah Jumat
sebelum pelaksanaan shalat Jumat.
Anehnya, Beliau malah tidak langsung menyampaikan khutbah seperti biasanya.
Tiba-tiba Beliau meneriakkan kata “Ya sariyyatal jabal” sebanyak tiga kali.

Para jamaah yang hadir pada saat itu pun merasa aneh.
Bahkan ada sebagian orang yang menganggap bahwa Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ sedang gila.

Kemudian datanglah Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ menenangkan Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
dan beberapa jamaah shalat jumat yang hadir.
Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ mencoba mengklarifikasi ucapan Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
tentang sariyyatul jabal yang mengakibatkan beberapa orang mencela Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ.

Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pun dengan santai menjawab:
“Saya mendapati pasukan muslim berperang. Sedangkan musuh mengepung mereka
dari berbagai tempat. Ketika saya mengucapkan ya sariyyatal jabal,
saya berharap para pasukan untuk menuju ke arah gunung.”

Ternyata ucapan Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ kepada Abdurrahman bin Auf رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ini benar adanya.
Hal ini dibuktikan dengan datangnya utusan dari pasukan yang berperang
kepada Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ satu bulan kemudian.

Utusan itu pun bercerita bahwa ketika mereka berperang pada hari jumat,
tiba-tiba mereka mendengar suara kencang yang meneriakkan kata-kata “ya sariyyatal jabal”
sebanyak tiga kali. Kemudian para pasukan muslim pun bergerak menuju gunung
dan akhirnya mereka berhasil mengalahkan musuh dan memenangkan peperangan.

Padahal peperangan tersebut berada di Nahawand, yakni negeri di luar tanah Arab.
Sedangkan posisi Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ pada saat berkhutbah adalah di Madinah.

Semoga bermanfaat
Silahkan share

Kitab : Tarikh al-Khulafa.
Karya : As-Suyuthi رحمه الله‎