60. 🍊pemuda juang di era kekinian🍊

78 5 0
                                    

*Tantangan dakwah semakin besar.*

*Anak anak muda harus mulai belajar berkontribusi untuk mengambil peran.*

*Kemiskinan, kebodohan dan pemurtadan nampak di depan mata.*

*Jika tidak segera ditanggulangi, maka akan merembet menjadi masalah yang besar.*

*Alhamdulillah mulai muncul kesadaran kolektif di kalangan anak-anak muda.*

*Mereka mulai sadar bahwa ada yang salah dengan kehidupan mereka.*

*Ada kekuatan besar yang mencoba mengarahkan mereka pada keburukan.*

*Tayangan televisi, media sosial dan budaya internasional menjadikan mereka menjadi abai terhadap agama.*

*Wal hasil hidup mereka menjadi terlunta-lunta jauh dari agama.*

*Titik kritis ini yang akhirnya menjadi titik balik kehidupan mereka ke depan.*

*Mereka menjadi lebih tertarik pada islam dan apa apa yang membuat mereka menjadi semakin nyaman dalam kehidupannya.*

*Kembalinya mereka kepada Islam ini menjadi sebuah fenomena menarik di kota kota besar. Beberapa menjadi sosok yang sangat agamis.*

*Mengenal Allah, Rasulullah dan agama ini.*

*Lalu mereka menyibukkan diri dengan studi dan kajian islam.*

*Sayangnya, sisi juang mereka lemah.*

*Hanya berfokus pada soal keilmuan tetapi tidak mencoba berpikir untuk melawan sebuah kezaliman.*

*Hasilnya bisa kita lihat.*

*Anak-anak muda tidak begitu peduli pada perjuangan melawan penindasan, tetapi lebih peduli pada sisi keilmuan.*

*Mata mereka lebih tajam pada sebuah kesalahan saudara daripada kepada kebengisan musuh-musuh agama.*

*Mereka selalu menganggap musuh agama sebagai bagian dari takdir.*

*Sementara kesalahan saudara seiman dianggap sebagai musibah besar.*

*Belum pernah ada studi jelas soal apakah kondisi seperti ini sengaja disetting oleh musuh atau tidak.*

*Sebab jika kondisi ini dibiarkan maka kita akan kehilangan sisi juang kaum muslimin terutama anak-anak mudanya.*

*Padahal mereka punya sisi penting dalam kehidupan juang kaum muslimin.*

*Banyak ulama sudah menjelaskan sisi strategis anak muda dalam perjuangan.*

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baazz rahimahullau Ta’ala berkata,

*“Pemuda di setiap umat adalah tulang punggung yang membentuk komponen pergerakan. Karena mereka memiliki kekuatan yang produktif dan kontribusi (peran) yang terus-menerus. Dan pada umumnya, tidaklah suatu umat akan runtuh, karena masih ada pundak para pemuda yang punya kepedulian dan semangat yang membara.”*

*"Musuh-musuh Islam telah mengetahui fakta ini. Mereka pun berusaha merintangi jalan para pemuda muslim, mengubah pandangan hidup mereka, baik dengan memisahkan mereka dari agama, menciptakan jurang antara mereka dengan ulama dan norma-norma yang baik di masyarakat. Mereka memberikan label yang buruk terhadap para ulama sehingga para pemuda menjauh, menggambarkan mereka dengan sifat dan karakter yang buruk, menjatuhkan reputasi para ulama yang dicintai masyarakat, atau memprovokasi penguasa untuk berseberangan dengan mereka* .” (Fatwa Syaikh Ibnu Baaz, 2/365).

*Berdasarkan penjelasan di atas, maka pemuda muslim memiliki peran penting dan posisi strategis, untuk membangkitkan mereka agar berperan sesuai dengan apa yang diharapkan dari mereka, dan agar menjadi penjaga bagi agama mereka (Islam) terhadap apa yang hampir (mengenai kepadanya).*

Dakwah IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang