118. tidak ada yg menghalangi masuk surga selain kematian

63 9 0
                                    

Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk Surga ketika mati

Di antara waktu utama membaca Ayat Kursi adalah setelah salat lima waktu. Dalilnya, dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الكُرْسِيِّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الجَنَّةِ اِلاَّ اَنْ يَمُوْتَ

“Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai salat, tidak ada yang menghalanginya masuk Surga selain kematian.” [HR. An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44. Hadis ini dinyatakan Sahih oleh Ibnu Hibban, sebagaimana disebut oleh Ibnu Hajar dalam Bulughul Maram]

Maksudnya, tidak ada yang menghalanginya masuk Surga ketika mati.

Intinya, Ayat Kursi punya keutamaan yang luar biasa sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:

عَنْ أُبَىِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ « يَا أَبَا الْمُنْذِرِ أَتَدْرِى أَىُّ آيَةٍ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ مَعَكَ أَعْظَمُ ». قَالَ قُلْتُ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ. قَالَ فَضَرَبَ فِى صَدْرِى وَقَالَ « وَاللَّهِ لِيَهْنِكَ الْعِلْمُ أَبَا الْمُنْذِرِ »

Dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai Abul Mundzir, ayat apa dari Kitab Allah yang ada bersamamu yang paling agung?”

Aku menjawab, “Allahu laa ilaha illa huwal hayyul qayyum.”

Lalu beliau ﷺ memukul dadaku dan berkata:
“Semoga engkau mudah memeroleh imu, wahai Abul Mundzir.” [HR. Muslim no. 810]

Al-Qadhi ‘Iyadh menyatakan:
“Hadis ini adalah dalil akan bolehnya mengutamakan sebagian Alquran dari lainnya, dan mengutamakannya dari selain kitab-kitab Allah. … Maknanya adalah pahala membacanya begitu besar. Itulah makna hadis.”

Apa sebab Ayat Kursi lebih agung? Imam Nawawi menyebutkan, para ulama berkata bahwa, hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat Nama dan Sifat Allah yang penting, yaitu:
1. Sifat ilahiyah,
2. Sifat wahdaniyah (keesaan),
3. Sifat hidup,
4. Sifat ilmu,
5. Sifat kerajaan,
6. Sifat kekuasaan,
7. Sifat kehendak.

Itulah Tujuh Nama dan Sifat dasar yang disebutkan dalam Ayat Kursi. [Syarh Shahih Muslim, 6: 85]

Hanya Allah yang memberi TAUFIK

Dakwah IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang