65.🌼 Kejujuran Hakiki Seorang Anak Penggembala🌼

81 6 0
                                    

       اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Khalifah Umar bin Khaththab ialah sosok pemimpin  yang sangat disegani  karena sikap beliau yg tegas serta prinsipnya yg kuat  dalam menjaga  amanah umat dan kepercayaan rakyat.

Di waktu luangnya beliau gunakan untuk menyempatkan diri  menemui rakyatnya  yang  ada  di desa-desa,  di  pasar-pasar, perkebunan, dan lain-lain.

A. MELIHAT KEADAAN RAKYAT

Alkisah Khalifah Umar bin Khaththab ber keliling ke perkampungan  untuk melihat keadaan rakyatnya. Saat melalui padang rumput beliau meliat seorang anak kecil penggembala kambing sedang duduk di bebatuan mengawasi kambing-kambing
yang sedang makan rumput.

B. MENGUJI KEJUJURAN ANAK

Melihat anak penggembala itu timbullah keinginan Sang Khalifah  utk mengujinya apakah dia  anak yang jujur dan amanah, atau anak yg suka berdusta  dan khianat. Kemudian didekatilah anak itu.

"Kambing piaraanmu banyak dan terlihat gemuk-gemuk. Bisakah aku membelinya barang seekor, Nak ?" tanya Khalifah.

"Bukan milikku Tuan, aku hanya menjaga nya dan memperoleh upah dari apa yang telah aku kerjakan." jawab anak gembala

"Kamu kan bisa berkata kepada majikan, jika yang seekor telah dimakan kawanan srigala," ucap Khalifah Umar.

Anak itu terdiam sejenak, lantas berkata, "Lalu di mana Allah ? Di manakah Allah ? Bukan kah Allah Maha Melihat ?  apakah Tuan sengaja ingin  menjerumuskan aku kedalam neraka dengan berkata dusta?" tukas anak gembala tersebut.

C. KEKAGUMAN KHALIFAH UMAR

Mendengar ucapan anak itu kontan saja khalifah Umar amat terkejut dan terharu. Tidak terasa  Beliau menitikkan air mata.  Beliau bergumam di hatinya, "Luar biasa, bagaimana mungkin kata-kata itu keluar dari bibir seorang bocah ?"

Dipeluknya erat-erat anak itu dan ditatap nya dalam-dalam.  Lantas khalifah Umar berkata : "Tolong,  bawalah  aku  kepada tuanmu, Nak !"

D. HADIAH SEBUAH KEJUJURAN

Setelah bertemu dengan majikan si anak gembala, Khalifah Umar lantas menawar harga anak itu. Kesepakatanpun jadi dan anak penggembala  telah  dimerdekakan Khalifah Umar.

Selain memerdekakan anak itu,  Khalifah Umar juga membeli  seluruh kambing yg digembalakan anak itu lalu  memberikan nya sebagai hadiah Kejujuran.

E. HIKMAH DARI KEJUJURAN

Kisah diatas menjadi Pelajaran Berharga bagi kita  bahwa dalam  menjalani hidup, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun hendaklah kita berlaku jujur.

Hikmah yg dapat  kita petik dari kisah ini adalah bahwa kejujuran :

1). Menunjukkan Keimanan

Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya yg mengadakan  kebohongan adalah orang orang yang tidak beriman  Kpd Ayat-ayat Allah  dan mereka itu adalah  orang yang pendusta." (QS. An-Nahl : 105)

2). Memperbaiki Amalan

Allah Ta'ala  berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu Kpada Allah dan katakanlah perkataan yg benar niscaya Allah akan memperbaiki amalan amalanmu  dan mengampuni dosa-dosa
mu." (QS. Al-Ahzab : 70-71)

3). Membawa Ketenangan

Rasulullah  Shallallahu  'Alaihi  wa  sallam berkata : "Sesungguhnya  kejujuran  akan membawa  kepada  ketenangan  sedang kedustaan  akan  mengantarkan  kepada keraguan." (HR. At-Tirmidzi No.2518)

4). Mengantarkan Ke Surga

Dari Abdullan Ibnu Mas'ud r.a, Rasulullah Shallallahu  'alaihi  wa  sallam  bersabda: "Hendaklah  kalian  berlaku  jujur,  karena Kejujuran  akan membawa kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada surga." (HR. Al-Bukhari No. 6094 Muslim No. 2607)

F. P E N U T U P

Begitu lah kisah kejujuran hakiki seorang anak penggembala yg dilandasi iman yg kuat Kepada Sang Maha Melihat, hingga
ia takut untuk berkata dusta.

Orang besar setingkat Khalifah Umar bin Khaththab sampai meneteskan air mata, saking kagum dan harunya menyaksikan  kejujuran anak penggembala tersebut.

SEMOGA BERMANFAAT

       اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

#IrenkWidodo
#SesiReligi

Dakwah IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang