اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Khalifah Umar bin Khaththab ialah sosok pemimpin yang sangat disegani karena sikap beliau yg tegas serta prinsipnya yg kuat dalam menjaga amanah umat dan kepercayaan rakyat.
Di waktu luangnya beliau gunakan untuk menyempatkan diri menemui rakyatnya yang ada di desa-desa, di pasar-pasar, perkebunan, dan lain-lain.
A. MELIHAT KEADAAN RAKYAT
Alkisah Khalifah Umar bin Khaththab ber keliling ke perkampungan untuk melihat keadaan rakyatnya. Saat melalui padang rumput beliau meliat seorang anak kecil penggembala kambing sedang duduk di bebatuan mengawasi kambing-kambing
yang sedang makan rumput.B. MENGUJI KEJUJURAN ANAK
Melihat anak penggembala itu timbullah keinginan Sang Khalifah utk mengujinya apakah dia anak yang jujur dan amanah, atau anak yg suka berdusta dan khianat. Kemudian didekatilah anak itu.
"Kambing piaraanmu banyak dan terlihat gemuk-gemuk. Bisakah aku membelinya barang seekor, Nak ?" tanya Khalifah.
"Bukan milikku Tuan, aku hanya menjaga nya dan memperoleh upah dari apa yang telah aku kerjakan." jawab anak gembala
"Kamu kan bisa berkata kepada majikan, jika yang seekor telah dimakan kawanan srigala," ucap Khalifah Umar.
Anak itu terdiam sejenak, lantas berkata, "Lalu di mana Allah ? Di manakah Allah ? Bukan kah Allah Maha Melihat ? apakah Tuan sengaja ingin menjerumuskan aku kedalam neraka dengan berkata dusta?" tukas anak gembala tersebut.
C. KEKAGUMAN KHALIFAH UMAR
Mendengar ucapan anak itu kontan saja khalifah Umar amat terkejut dan terharu. Tidak terasa Beliau menitikkan air mata. Beliau bergumam di hatinya, "Luar biasa, bagaimana mungkin kata-kata itu keluar dari bibir seorang bocah ?"
Dipeluknya erat-erat anak itu dan ditatap nya dalam-dalam. Lantas khalifah Umar berkata : "Tolong, bawalah aku kepada tuanmu, Nak !"
D. HADIAH SEBUAH KEJUJURAN
Setelah bertemu dengan majikan si anak gembala, Khalifah Umar lantas menawar harga anak itu. Kesepakatanpun jadi dan anak penggembala telah dimerdekakan Khalifah Umar.
Selain memerdekakan anak itu, Khalifah Umar juga membeli seluruh kambing yg digembalakan anak itu lalu memberikan nya sebagai hadiah Kejujuran.
E. HIKMAH DARI KEJUJURAN
Kisah diatas menjadi Pelajaran Berharga bagi kita bahwa dalam menjalani hidup, kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun hendaklah kita berlaku jujur.
Hikmah yg dapat kita petik dari kisah ini adalah bahwa kejujuran :
1). Menunjukkan Keimanan
Allah ta'ala berfirman: "Sesungguhnya yg mengadakan kebohongan adalah orang orang yang tidak beriman Kpd Ayat-ayat Allah dan mereka itu adalah orang yang pendusta." (QS. An-Nahl : 105)
2). Memperbaiki Amalan
Allah Ta'ala berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu Kpada Allah dan katakanlah perkataan yg benar niscaya Allah akan memperbaiki amalan amalanmu dan mengampuni dosa-dosa
mu." (QS. Al-Ahzab : 70-71)3). Membawa Ketenangan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa sallam berkata : "Sesungguhnya kejujuran akan membawa kepada ketenangan sedang kedustaan akan mengantarkan kepada keraguan." (HR. At-Tirmidzi No.2518)
4). Mengantarkan Ke Surga
Dari Abdullan Ibnu Mas'ud r.a, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian berlaku jujur, karena Kejujuran akan membawa kebaikan dan kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada surga." (HR. Al-Bukhari No. 6094 Muslim No. 2607)
F. P E N U T U P
Begitu lah kisah kejujuran hakiki seorang anak penggembala yg dilandasi iman yg kuat Kepada Sang Maha Melihat, hingga
ia takut untuk berkata dusta.Orang besar setingkat Khalifah Umar bin Khaththab sampai meneteskan air mata, saking kagum dan harunya menyaksikan kejujuran anak penggembala tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
#IrenkWidodo
#SesiReligi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakwah Islam
Não FicçãoAda kisah dari ratunya bidadari, aurat wanita, perempuan miskin yg jujur, sahabat yg masuk surga ternyata blm shalat, setan mengajarkan ayat kursi, dan masih byk lagi yg menginspirasi