Al-Qur’an mengakui secara tegas bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang sangat agung. Bahkan dapat dikatakan bahwa pertimbangan pengangkatan beliau sebagai Nabi adalah keluhuran budi pekertinya.
Muhammad Quraish Shihab dalam Membumikan Al-Qur’an (2000) menjelaskan, ada beberapa sifat Nabi Muhammad yang ditekankan oleh Al-Quran, antara lain: لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu (umat manusia), serta sangat menginginkan kebaikan untuk kamu semua, lagi amat tinggi belas kasihannya serta penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS Al-Taubah [9]: 128).
Begitu besar perhatian Nabi Muhammad kepada umat manusia, sehingga hampir-hampir saja ia mencelakakan diri demi mengajak mereka beriman (baca QS Syu'ara [26]: 3). Begitu luas rahmat dan kasih sayang yang dibawanya, sehingga menyentuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk tak bernyawa. لَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَفْسَكَ أَلَّا يَكُونُوا مُؤْمِنِينَ
“Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu, karena mereka tidak beriman.” (QS Syu'ara [26]: 3)
Sebelum Eropa memperkenalkan organisasi pencinta binatang, Nabi Muhammad telah mengajarkan, "Bertakwalah kepada Allah dalam perlakuanmu terhadap binatang-binatang, kendarailah dan makanlah dengan baik." "Seorang wanita terjerumus ke dalam neraka karena seekor kucing yang dikurungnya."
.
.
.Sumber: NU ONLINE
KAMU SEDANG MEMBACA
Dakwah Islam
Não FicçãoAda kisah dari ratunya bidadari, aurat wanita, perempuan miskin yg jujur, sahabat yg masuk surga ternyata blm shalat, setan mengajarkan ayat kursi, dan masih byk lagi yg menginspirasi