Bagian 1 - Perkenalan

1.7K 56 4
                                    


Happy Reading

Sorry for typo

Enjoy!!

-
-
-
-

"VINY!! LO TARO DIMANA TAS GUE?!"

"VINY!! SEPATU GUE MANA?!"

"ASTAGA VINY!! DASI GUE LO TARO MANA, CUNGKRING!!"

"VINY!! LO---"

"BEBY JANGAN TERIAK, BERISIK!!!"

"KAK KINAL JUGA TERIAK!"

"KAK KINAL KAN NGASIH TAU KAMU."

"KAK KINAL!! BEBY!! BERISIK!!"

Begitulah keadaan di sebuah rumah yang di tempati tiga bersaudara. Selalu saja ada hal yang membuat keributan di pagi hari.

"Kamu tuh kalo gak teriak satu hari gak bisa ya, By?" tanya Kinal, anak pertama dari tiga bersaudara.

"Lagian Viny nya, suka banget ngumpetin barang aku," jawab gadis berlesung pipi. Beby Chaesara Anadila, anak ketiga dari tiga bersaudara. Adik kembar Viny.

"Apa sih, By? Aku gak ngumpetin barang kamu, kamunya aja yang teledor, taro barang di mana-mana," ucap si gadis pemilik senyum manis tak terima. Ratu Vienny Fitrilya, anak kedua dari tiga bersaudara, kakak kembar Beby.

"Udah-udah. Sekarang abisin sarapan kalian, Kak Kinal ada kelas pagi."

"Iya, Kak."

Keadaan pun hening. Mereka sibuk menghabiskan sarapan masing-masing.

***

"Kalian belajar yang bener, saling jaga jangan berantem terus," ucap Kinal saat mereka sampai di depan gerbang SMA Cendrawasih.

"Kak Kinal ngomong gitu hampir tiap hari, gak bosen apa?" tanya Viny yang duduk di sebelah Kinal.

"Kalo buat kebaikan kalian, Kakak gak bakal bosen."

"Ya udah, aku sama Beby masuk dulu ya, Kak. Kak Kinal hati-hati di jalan," pami Viny mencium tangan dan pipi Kinal yang di ikuti Beby.

Setelah Beby dan Viny memasuki gerbang sekolahnya, Kinal melajukan mobilnya menuju kampusnya.

*

Beby dan Viny berjalan di koridor kelas sambil bercanda, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka tapi mereka tidak memperdulikan nya. Tiba-tiba ada seorang gadis berhenti di depan mereka, membuat mereka menghentikan langkahnya.

"Hallo Kak Beby, Hallo Kak Viny," sapa gadis itu dengan senyuman nya yang manis.

"Hallo, Anin," sapa balik Viny dan Beby kompak.

"Anin bawain bekel buat Kak Beby sama Kak Viny, nanti di makan ya," ucap Anin mengeluarkan dua kotak makan dari tasnya.

"Wah, makasih, lho, Nin. Gak usah repot-repot padahal mah," ucap Viny menerima kotak makan dari Anin.

"Gak repot kok, Kak. Ya udah, Anin ke kelas dulu ya, Dah." Anin melambaikan tangannya kemudian berlari dan memasuki salah satu kelas di lantai satu.

Anindita Rahma, adik kelas Viny dan Beby. Bisa di bilang Anin ini adik kelas kesayangan mereka berdua. Karena mereka sudah kenal lama, keluarga Anin pun sudah mengenal Beby dan Viny.

Beby dan Viny pun melanjutkan perjalanan mereka, menaiki tangga karena kelas mereka yang berada di lantai dua.

"Wih, si kembar datang!!" seru seseorang saat Beby dan Viny memasuki kelas dan duduk di tempat mereka.

"Apa sih, Lid." Beby memutar bola matanya malas, sedangkan Viny hanya menggelengkan kepalanya.

Lidya Maulida, sahabat Beby dan Viny yang memiliki suara berat. Mereka  bersahabat sejak masuk SMA, mereka berkenalan saat MOS dan bersahabat sampai sekarang.

"Eh, kalian udah ngerjain PR Fisika? Gue belum nih, nyontek dong," ucap Lidya dengan wajah memelas.

"Kebiasaan Lo," ucap Viny memberikan buku tugas Fisika nya.

"Thanks, inyi. Gue salin dulu ya, Bubay." Lidya segera menuju tempat duduknya untuk menyalin tugas Fisika dari buku Viny.

"MORNING EPRIBADEH!!"

Teriakan itu mampu mengagetkan seluruh penghuni kelas. Sampai Lidya yang sedang menulis pun terkejut hingga tak sengaja mencoret buku tugasnya.

"NABILAH BEGO!!" Dan umpatan itu pun keluar untuk seseorang yang sekarang duduk di sampingnya, menampakkan cengiran khasnya.

"Wkwk, sorry, Lid. Lanjut lagi ya, jangan marah-marah."

Lidya menghembuskan nafasnya kasar, ia mulai kembali menyalin tugas Viny.

Nabilah Ratna Ayu, gadis penyuka kelinci yang memiliki suara cempreng. Di juluki kang bajaj karena suaranya yang mirip knalpot bajaj.

Viny hanya menggelengkan kepalanya melihat kejadian itu, untung saja gadis itu tidak mendapat umpatan dari satu kelas.

"By, kenapa?" Viny menoleh ke arah Beby yang sedari tadi hanya diam.

"Gak apa-apa, Vin."

Bel masuk pun berbunyi, tak lama kemudian seorang guru masuk membuat suasana kelas yang tadinya gaduh menjadi hening.

"Nih, Vin. Thanks, ya."

Viny mengangguk dan kegiatan belajar pun di mulai.

**

"Akhirnya istirahat juga, laper ogut. Lid, pesenin gih." Lidya yang mendengar itu mendelik kan matanya kesal. Dengan berat hati, ia bangkit dari duduknya.

"Mau pesen apa kalian?" tanyanya.

"Gue bakso sama es teh aja ya," jawab Nabilah.

"Vin, Beb?"

"Ah, kita mah gak usah. Udah ada bekel soalnya." Lidya mengangguk mendengar jawaban Viny, kemudian ia pergi untuk memesan makanan.

"Tumben kalian bawa bekel?" tanya Nabilah mengintrogasi. Karena yang ia tau, Viny dan Beby memang tidak suka membawa bekal.

"Tadi di kasih Anin," jawab Beby dan Nabilah hanya ber-oh ria.

"Oh iya, Vin. Nanti Lo balik duluan aja ya, gue mau ke toko buku dulu. Kemungkinan pulang sore, izinin ke Kak Kinal ya," ucap Beby.

"Hm. Iya, nanti gue izinin."

Suasana menjadi hening beberapa saat, sampai Lidya datang membawa makannya dan Nabilah. Mereka pun fokus menikmati makanan mereka masing-masing.

***

Beby begitu serius mencari buku yang akan di belinya. Mungkin karena terlalu serius, ia sampai menabrak orang yang berada di depannya.

"Sorry, sorry, gue gak sengaja," ucap Beby membantu orang itu berdiri.

"Ah, gak apa-apa kok." Orang itu tersenyum manis membuat Beby tertegun beberapa saat.

"Beby," ucap Beby mengulurkan tangannya saat kesadaran nya kembali.

"Ah, Shani." Shani membalas uluran tangan Beby. Mereka berdua tersenyum. 

"Salam kenal, Shani."

TBC

-
-
-
-
-
-
-

Akhirnya part 1 selesai ...

Gimana? Gimana? Aneh gak? Semoga gak ya, wkwk.

See you🌻




Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang