Bagian 7 - Beby ...

466 35 0
                                    

Sorry for typo

Happy Reading

-
-
-
-
-
-
-

Mereka akhirnya sampai di pasar malam. Senyum Shani terus mengembang melihat banyak lampu berwarna-warni.

"Beby, aku mau itu!" Shani menunjuk penjual permen kapas. Beby pun menurut, mereka berjalan menuju penjual permen kapas itu.

"Bang, satu ya!" ucap Beby yang di angguki penjual itu.

"Kok satu? Kamu gak mau?" tanya Shani.

Beby mengangguk. "Viny gak bolehin aku makan permen kapas."

Shani hanya ber-oh ria, tangannya menerima permen kapas yang di berikan pedagang.

Setelah membayar mereka berkeliling, sesekali berhenti untuk membeli baju atau yang lainnya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, ponsel Beby pun sedari tadi bergetar karena panggilan dari Viny. Namun, Beby tidak menjawab satu pun panggilan dari kakak kembar nya itu.

"Shan, udah malem. Pulang, yuk," ajak Beby pada Shani yang masih asik melihat jam tangan.

Shani menoleh, tapi ia kembali fokus memilih jam tangan. "Bentar dong, By, baru juga jam sembilan."

Ponsel Beby kembali bergetar, panggilan ke sepuluh dari Viny. Beby membiarkan panggilan itu mati dengan sendirinya. Sambil menggigit bibir bawahnya, Beby kembali menatap Shani.

"Shan, ayo pulang. Viny udah nelpon aku dari tadi."

Mendengar itu Shani langsung mengambil sebuah jam tangan yang menarik perhatiannya, setelah membayar ia menarik lengan Beby.

Langkah mereka terhenti di depan permainan bianglala, Shani menatap Beby lembut.

"Naik ini dulu, gak papa kan, By? Gak lama kok."

Beby diam sejenak kemudian menganggukan kepalanya. Shani tersenyum senang, ia membeli dua tiket dan menarik Beby mendekati permainan itu.

Saat ini, mereka berdua sudah di jalan pulang. Senyum Shani terus mengembang, berbeda dengan Beby yang diam-diam terus memperhatikan ponselnya.

"HP kamu kenapa, By?" tanya Shani yang sadar kelakuan Beby sejak tadi.

"Ah, gak papa kok." Beby menghentikan mobilnya saat sampai di depan rumah Shani.

"Kamu gak mau mampir dulu?" Beby menggeleng sebagai jawaban.

"Ya udah, aku masuk dulu ya. Kamu hati-hati pulangnya." Shani tersenyum dan di balas senyuman oleh Beby.

"Iya."

Shani turun dari mobil, ia terus melambaikan tangannya saat mobil Beby berjalan menjauhi rumahnya. Shani masuk dengan senyuman yang masih tercetak jelas di wajahnya.

                                  ♡♡♡

Saat Beby membuka pintu, terlihat Kinal dan Viny yang sedang duduk di sofa ruang tamu. Dengan ragu, ia melangkah mendekati kedua kakak nya.

Viny yang menyadari Beby berada di sampingnya, langsung bangkit, ia menatap Kinal.

"Kakak aja yang omongin dia, aku ngantuk mau tidur." Setelah itu, ia berjalan ke kamarnya.

Kinal hanya menggelengkan kepalanya, ia menepuk tempat di sampingnya, Beby duduk di samping Kinal dengan masih menunduk.

"Sekarang jam berapa, By?" tanya Kinal lembut.

Love Story ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang