Love Beautiful School

07 { Parfum yang tak berdosa }

" Aku adalah unit terkecil bagian dari dunia, aku ragu kamu mengenalku atau tidak, tapi kalau berjodoh aku bisa apa"

_Ayrin Al-Gezza zahwa_

Dilain tempat entah apa yang merasuki raka, yang membuat rasa penasarannya membara-bara. 'kebakar dong thor??'. Sampai.........

Ting!!....

"gue punya ide!!.." gumam raka.

"WOI.. gue mau kerestoran itu bentar!!... kalian langsung kemobil zino aja tunggu gue disana okee!!". Raka langsung beranjak pergi kerestaurant Akira Back.

Setelah sampai di Akira Back raka pun langsung menemui waitiers.

"selamat malam mas... mau pesan meja nomer berapa?. Tanya waiters.

"nggak mbak.. saya nggak mau makan saya kesini mau nanya... mbak taukan 3 cewek yang memakai hijab makan disini tadi?".

"iya mas... emang ada apa yaa?".

"saya mau liat bill nya mbak".

"emang mas siapa mereka?".

'kalau gue bilang bukan siapa siapa mereka, bisa panjang urusan sama mbak mbak ini nih..' gumam raka.

"s..sa..saya pacar dari salah satu cewek itu". Celetuk raka.

"oh baiklah... ini billnya". Waiters memberikan bil tersebut kepada raka.

Raka pun langsung mengambilnya.... "WHAAAT!!!!!".

Cekreek!!.

Raka memotret bill tersebut dan segera berlari keluar menuju mobil zino yang berada diparkiran.

"guys!!". Ucap raka langsung masuk kedalam mobil.

"apaan sih lo... kayak dikejar mbak kunn". Tungkas zino.

"yeeeee... gue ada berita hot nihh".

"apaan?''. Tanya revan.

"liat nih.." raka menunjukkan foto bill tersebut.

"what??. Rp. 3.150.000.00". ucap saga tak percaya.

"cabut!!". Sambung Alvin. "biar gue yang nyetir". Imbuh zino.

Setelah melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, tidak lama kemudian mereka melihat KEYBIAY berjalan kaki diatas trotoar.

"itu mereka". Sentak raka menunjuk kearah KEYBIAY zino langsung memberhentikan mobilnya. "eh.. kayak nya mereka mau pergi ketoko parfum deh". Tungkas zino.

"ikutin mereka". Sambung revan dingin.

.

.

.

Sesampainya disana mereka pun langsung memilih parfum yang mereka inginkan dan tidak lama kemudian datanglah seorang laki laki. "dek-dek..." panggil dengan seorang lelaki mendekati kearah KEYBIAY.

"eh!!". Sentak Bianca melihat lelaki dihadapannya tak percaya, tanpa aba-aba langsung memeluk lelaki itu.

"mas farid". Ucap Bianca dalam pelukannya. "bi kesayangannya mas".

Melihat adegan mesra didepannya Keyla dan ayrin pun hanya senyum-senyum. Mereka memaklumi betapa rindunya Bianca dengan mas nya itu karena hampir tiga tahun berpisah.