04 {fire??}

190 13 5
                                    


                  "AKU INGIN MENJADI DEWASA TAPI TAK BISA"

                                   _Ayrin Al gezza Zahwa_




TuuuuuUUUUUuuttttttttTTuuuuuuttttt!!!!!!


Terdengar bunyi alarm bersaut sautan. Ayrin sedikit terkejut mendengar bunyi alarm mirip bomba yang pernah lewat didepan rumahnya dulu. Alarm menggema seantero sekolah.

"ay lo tekan apaan etdah ni bocah!". Tanya Bianca penasaran dan langsung menuju kearah ayrin yang sedang menggigit jari takut.

"tombol itu tuuh,, yang merah noooh". Jawab ayrin menunjuk ketombol tadi.


'FIRE'


"ENGKEEY... SINI DEH GUE KOK KAYAK FAMILIAR SAMA KATA KATA FIRE YAAH???". Tanya Bianca pada Keyla yang berada agak jauh dari mereka, karena gadis itu sedang melihat metagenesis tumbuhan. Keyla pun ikut mendekat.

"diih, maluin banget sih, masa iya fire itu aja nggak tau, fire itu artinya api". Ungkap Keyla sesantai mungkin.

"APII?".

"iya api". Keyla tersentak, mencerna kembali kata kata api,. Menatap kearah Bianca yang sudah melotot sejak tadi. Bergantian memandang ayrin yang masih setia menggigit jarinya.

"AAAPPIIIIIIIIIIII!!!!!!!!!!".


TuuuuuuuuuUUUUUUttttTUUUUUUuttttt!!


Suara alarm makin keras.


PANIK!


Keyla berlari mencari pintu yang tiba tiba hilang, padahal tadi berada disebelah kiri ruangan. Bianca yang begitu trauma dengan api, karena pernah jatuh diperunan sampah, memilih memanjat jendela. Dilain sisi ayrin tak tau harus melakukan apa, ia teringat saat gempa 3 tahun yang lalu ia disuruh kakeknya untuk bersembunyi dibawah meja, ia pun langsung mencari meja untuk bersembunyi dibawahnya.


DUUUUK!!!


Kejedot meja ayrin tak peduli asalkan api tak menemukannya. Sambil berdoa didalam hati ia memanggil manggil nama kakeknya yang telah almarhum.

"kakeeeeeeek,,,, ay takuut keek,, tuh tombol tadi bukan ayrin yang nekan, dia menekan dirinya sendiri".

"paapaaaaaaaa,,, pintuuuuunyaa ngilaaanggggg.....paaaaa.... haaaaaaa.... Manaaaaaaa?? YA ALLAH AMPUNI DOSA DOSA KEY YA ALLAH". Keyla menjerit jerit sambil lari berkeliling ruangan. Bak orang thawaf.


TuuuuUUUUttttttttTTTUUUUuuuuutttttTttt.......


Alarm tak kunjung padam. Air mata bercucuran dipipi Bianca. Takut luar biasa. Tak mau mati terpanggang. Sekuat tenaga ia memanjat jendela, berharap dapat lolos dari kebakaran.


'GUUUBRRAAAAAAAAAKKKK'


Love Beautiful SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang