Terimakasih semua, ingin menemani kisah ku selama ini, terlalu banyak tawa sampai aku lupa bagaimana air mata itu jatuh, bagaimana air mata menyayat luka. Berkat kehadiran kalian semua aku dapat dengan bangga memperkenalkan ini diriku. Kokoh tanpa debu. Tegap tanpa luka. Dimana pun aku berada percayalah kalian tetap punya tempat dihati ku. Tempat yang siapapun tak akan aku biarkan untuk bersinggah apalagi menetap.
Keyla_Agatha_Kenzie
"God morning everbody,"
"Morning Miss."
Hari jum'at dimana pelajaran Bahasa Inggris tertera apik dijadwal kelas XI MIPA3, diajarkan oleh guru nyentrik dengan atasan pink dan rok span dibawah lutut berwarna ungu tua, ditambah riasan kepala berupa bunga berwarna kuning, sepasang dengan anting anting merah yang menggelantung ditelinganya. High hells rainbow menjadi pilihannya hari ini. Sudah biasa memang busana yang ia kenakan, tak diherankan lagi. Nyaris sempurna!.
Jika Miss Merry membawa suasana ceria, berbeda dengan segelintir penghuni kelas XI MIA3 mungkin perasaan dan pikiran mereka sedang duduk berjauhan.
"Anyone knows what we are going to learn today?.." (Apakah ada yang tahu apa yang akan kita pelajari hari ini?)
"Sorry Miss, i don't know." Jawab Dino tentu saja mereka tidak tahu materi apa selanjutnya, jelas jelas semua materi tidak pernah ada dibuku.
Miss Merry yang semula duduk, kini merubah posisinya menjadi berdiri membawa spidol ditangan kanannya. "We will talk today about.... L O V E," (Hari ini kita akan membahas tentang C I N T A,)
Beberapa siswa-siswi menahan nafas kala guru nyentrik itu menyebutkan pembahasan hari ini, beberapa lagi acuh tak acuh, tak usah heran guru nyentrik itu memang berkelakuan demikian. Contoh saja kemarin, guru nyentrik itu membahas tentang 'Rindu' sekarang 'Cinta'. Sungguh luar biasa!..
"Anyone know what is LOVE?..." (Ada yang tau apa itu cinta?). Lanjut Miss Merry sembari membenarkan letak riasan bunga diatas kepalanya.
Siswa-siswi XI MIPA3 diam. Tak ada yang bersuara. Terlalu sulit untuk berargumen menggunakan bahasa asing itu. "You..... Dino!" Tunjuk Miss Merry.
Seluruh murid memalingkan wajahnya menatap sang ketua kelas yang katanya menjadi idola para adik kelas mereka. Ketua kelas satu itu tampak siap dengan jawaban yang akan ia berikan. "I never feel the love, but will soon." (Saya belum pernah merasakan cinta, tapi akan segera). Jawabnya mantap.
Jangan ditanya bagaimana reaksi penghuni kelas tersebut, walaupun mereka tidak terlalu paham berbahasa Inggris tetapi soal cinta 'lautan pun akan ku belah'. Istilahnya.
Berbeda lagi dengan salah satu personil KEYBIAY. Keyla Agatha Kenzie, gadis satu itu beberapa hari ini mengalami masalah yang tak masuk akal, seakan ia merasa bahwa semua masalah yang terjadi bertumpu padanya. Hingga tadi malam netra cokelatnya tak ingin terpejam. Beberapa kali ia tampak menguap tanpa rasa malu dengan temannya. Netra cokelat itu tampak sayup.
Berusaha mengalihkan rasa kantuknya, Keyla mencoba mengobrak-abrik kolong meja yang ia tepati beberapa bulan terakhir ini. Mencoba menemukan sebungkus keripik kentang yang sempat ia buka tadi.
Tapi!!! Tunggu....
Keyla malah menemukan buku PR pelajaran lain, mungkin kantuk menyerang kosentrasinya. Baiklah dia akan mencoba lagi, sambil matanya melirik keadaan sekitar, moga-moga Miss Merry tak melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Beautiful School
Teen Fiction"LOOOOH.... LO KAN KAKAK KETOS!. NGAPAIN DISINI IKUT TAWURAN LOO HAAA...". Jeda sejenak. "ENGKEEY ENGKEEEY PASANG CAMERA ENGKEEY, HARUUUS DISEBAR NIHH,, MASA IYA KETOOS TAWURAN!!". Kata ayrin mengintruksikan Keyla. Mulai lah aksi Keyla. 'ceklek' sa...