Chapter 9

44 17 1
                                    


Ini tentang masalalu yang seharusnya
Dilupakan dengan biasa saja

Nathania Erwell

Nat menghempaskan tubuhnya ke atas Kasur dan menarik selimut untuk menutupi separuh badannya berniat untuk melelapkan tidurnya di tengah derasnya hujan yang mengguyur daerah sekitar rumahnya. Sejenak lalu dering tanda sebuah panggilan masuk ke ponsel Nat membuyarkan Nat.

"Halo ?"

"Iya siapa ?"

"Ini gue dicky"

"Oh, ada apa?"

"Gapapa"

Ada saatnya, orang-orang yang pernah berarti di masa lalu tiba-tiba muncul dengan alsan sebuah rasa yang sepantasnya sudah dilupakan . bukan dibuang . namun, dibiasakan tanpa adanya. Dan setelah sekian lama kita coba lupakan. Ada yang lantas jadi sangat menyebalkan, dan ada juga yang menjadi sebuah pertemanan yang semakin erat. Mungkin awalnya akan terasa sangat menyenangkan karena bisa bercerita banyak hal menarik yang tersimpan sekian lama, tiba-tiba berhamburan seperti membuka sebuah buku lama yang sangat bersejarah
Tapi buat Nat, sama sekali tidak berarti apa-apa. Tidak senang, tidak juga sebal.

Karena menurutnya dicky hanya akan membuka sebuah lembaran yang sudah lama ia lipat rapi didalam hatinya dan tak ada niatan untuk membukanya sama sekali, tapi sejenak Nat kembali tersadar akan sebuah lembaran baru yang sedang ia jalani ,Biasa saja, karena mereka yang sudah berderet di ruang masalalu Nat, akan tetap berdiam disana tak akan maju kembali sebagi masa depan yang akan dirancang indah. Tidak akan pernah masuk kedalam ruang Nat saat ini. Meski begitu, Nat tidak perlu megusir mereka ketika datang menghampiri Nat. Mereka menyapa dan mengajak Nat bicara, Nat tanggapi. Bila tidak menghubungi Nat, Nat tidak akan pernah mencari. Sesederhana itu.

Orang pertama yang datang dengan penyesalannya adalah, yang pernah membuat Nat jatuh cinta di usia remaja dan untuk pertama kali ia merasakan sebuah kupu-kupu menari di dalam perutnya seperti yang pernah dikatakan oleh kakaknya, . Satu yang dia ungkapkan berkali-kali adalah penyesalannya sudah menyia-nyiakan gue waktu itu.
"Setiapkali gue teringat lo,yang teringat adalah lo yang gak pernah berontak walau seberapa banyak gue menyakiti lo...."

Nat bodoh waktu itu.

Kata-kata yang pantas. Ujar dicky ketika berhasil menemukan nomer telpon Nat saat itu. Sebenarnya, Nat sudah tidak terlalu tertarik dengan percakapan itu yang seringnya membahas kejadian-kejadian masalalu yang menurut Nat konyol ketika diceritakan sekarang.
Tapi kembali Nat berpikir, apa salahnya mengenang kekonyolan masalalu. Seperti tiba-tibaNat teringat kebodohan Nat yang hanya diam tanpa protes ketika dicky datang dan pergi semaunya.

"Yang mana? Oh yang lo gonta-ganti cewek gak jelas itu?"

Nat tertawa kecil.

Lalu berikutnya, Nat dan dicky sama-sama terdiam. Percakapan di telpon itu seperti melambungkan angan Nat ke 2 tahun silam. Saat Nat menikmati masa remaja di daerah kecil dimana Nat tinggal.

Bersamanyalah Nat mengenal getaran hati untuk pertama kalinya. Pertama kali Nat tau yang namanya 'suka' dengan seseorang. Atau mungkin bahkan itu yang namanya jatuh cinta.. Yang terjadi kemudian, segala sesuatunya memang tidak berjalan mulus lalu dengan berjalannya waktu, Nat tidak pernah lagi memikirkan dicky dan segala cerita tentang dia,karena dicky sudah jauh meninggalkan kota dimana Nat dan dicky sama-sama tumbuh.
Jarak,waktu dan cerita hidup yang berbeda membuat Nat melupakan bahwa Nat pernah punya kenangan indah di masa lalu bersama dicky. Walaupun tak sepenuhnya ia bisa melupakannya.. Tapi saat itu Nat merasa indah walau hanya seperti itu.
Aaaah masa remaja yang menggelikan . Menggelikan bila diingat. Bagaimana Nat terpaku rasa terhadap satu orang. Seperti tidak bisa jatuh cinta pada orang lain. Mengingatnya sekarang hanya membuat Nat geli sendiri,

Amico Mio ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang