Gantungan dan kenanganGenka Pati
"Gue suka banget ra makasih"
Nat histeris ketika melihat sesuatu yang diberikan clara padanya yaitu sebuah gantungan kunci berbentuk bintang berwarna gold yang mirip dengan miliknya dulu yang hilang waktu ia main kolam renang dulu, lalu ia memeluk sahabatnya sampai seseorang melihat mereka berdua dan melihat sebuah gantungan yang sedang dipegang oleh Nat .
Clara mengangguk dan membalas pelukan Nat.***
"Ini milikmu?"
Genka memberikan sebuah gantungan kunci berbentuk bintang berwarna gold
"Iya makasih"
gadis itu langsung mengambil gantungan kunci yang berada di tangan Genka dan berlari menjauh dari Genka
"Eh.. tunggu" gadis itu menjauh tanpa mendengarkan panggilan dari Genka.***
Kenangan tentang gantungan kunci Gennania kembali mengisi ingatan Genka sebuah kenangan yang memang selalu menghantui Genka, tanpa disadari air mata kembali mengaliri pipi seorang Genka , Genka memegagi kepalanya yang mulai sakit dan menarik-narik ujung rambutnya. Ia mendekatkan tubuhnya ke Sebuah pohon besar untuk membantunya berdiri namun, percuma dia malah terduduk lemas disana dengan ingatan yang serasa menumbuk batin dan jiwanya.
Dengan cepat dia bangkit dan berjalan kea rah berlawanan .
***
"Lo mengalami trauma psikis, itu terjadi karena trauma di masalalu danlo terus menyalahkan dirimu atas kejadian tersebut."
Jelas seorang dokter kejiwaan.
"..."
Genka bergeming mencoba mencerna setiap kata dari dokter didepannya.
"Lo bisa memulihkan semuanya dengan beberapa tahap. Yaitu Terapi somatic, Terapi kognitif perilgue,Eye movement desensitizationand reprocessing(EMDR)"
dokter gilang menghela napasnya.
"Dan yang terpenting berhenti menyalahkan diri sendiri dan kembali ke rutinitas sehari-hari" lanjutnya.
Genka mengangguk dan meremas jari-jarinya yang mulai mengeluarkan keringat , kenangan itu cukup meremas-remas otak Genka untuk kesekian kalinya Genka bertanya kepada Genka apakah karama memang benar-benar ada?
"Sekarang saya bertemu dengan seseorang yang benar-benar mirip dengan seseorang yang meninggal di masalalu saya dan mereka mempunyai banyak kesukaan yang sama persis, apakah ini pantas disebut kebetulan? " Tanya Genka.
"Itu bisa saja terjadi , tapi kamu jangan meyakini bahwa dia adalah orang dari masalalu kamu, kamu harus yakini dia adalah orang yang berbeda hanya saja mempunyai kesamaan dalam persen yang sedikit"
Genka mengangguk sebagai ungkapan bahwa dia akan melguekan saran dari dokter gilang . setelah dari acara camp ia tidak langsung ke kampus melainkan masih mengunjungi dokter gilang .
***
"Nat, lo kenapa tadi malem?"
"Gapapa. Cuma ulah feriska dia nakut-nakutin gue gitu"
"Dia itu ya, iri banget yak, gak sadar diri apa ya, kalo dia emang udah gak dipilih sama si Genka"
"Udahlah, lupain aja ra, udah berlalu juga kok" tiba tiba clara memeluk Nat
"Gak bisa Nat orang kayak gitu harus dikasik pelajaran biar gak ngulangin lagi, lo juga terlalu baik ke mereka, makanya dia gak berhenti berbuat jahat sama lo, Nat, Maafin gue ya, tadi malem gak tidur sama lo, salah gue gak nemenin lo Nat" Nat mengusap bahu sahabatnya
"Gapapa, ra bukan salah lo kok, lo sahabat gue yang paling baik, ra terimakasih banyak atas semuanya"
"Iya Nat. Kan kita udah janji dari dulu, Best Friend Forever" mereka saling mengeratkan pelukannya.
"Udah ah! Jangan mellow mellow gini, mending kita ke bis nunggu disana, nanti kita ditinggal lagi" ajak clara sembari mengulurkan tangannya kea rah Nat, Nat menggapai tangan clara dan berdiri .
NatanhiaErwell
Gue ke BIS duluan
Sent
Read
KAMU SEDANG MEMBACA
Amico Mio ( COMPLETED )
Teen FictionNathania Erwell Menurutku cinta hanya sebuah fiksi dalam novel yang selalu orang bilang sebagai poros kehidupan, menurutku cinta itu gila , ketika semuanya datang secara tiba-tiba. Tiba-tiba orang dimasalalumu datang. Dan orang yang mengaku sebagai...