Chapter 7

42 20 0
                                    

You're mine
I'm yours
Natha_Genka

"Falisa surat menyurat sudah disebarkan?"
Tanya Genka kepada falisa yang merupakan bagian humas.

"Sudah ka, tinggal pamflet nya belum ditempel , setelah ini gue sama laras mau keliling kampus"

Genka hanya mengangguk mendapati penuturan dari falisa

"Dananya juga sudah turun ka. Kemarin gue dipanggil pak huda dan gue cari lo ternyata lo gak kuliah , jadi gue kesana sama fino"

"Berapa cairnya?"

"20.000.000 dan hasil iuran juga sudah terkumpul sama yang penggalangan dana semuanya berjumlah 36.000.000 "

"Wihh.. banyak banget yaudah gapapa. Nanti buat kas lagi"

"oke semuanya udah fix acarnya tinggal 3 hari lagi jadi gue mohon kalian bekerja sungguh-sungguh dan menjaga kekompakan kita . "
ucap Genka lalu melemparkan senyum ke seluruh anggotanya untuk memberikan mereka sedikit semangat , karena Genka paham lelahnya mereka dalam mempersiapkan acara tersebut.

***

"Nat Pamfletnya udah disebar "
ujar clara seraya menyodorkan ponselnya yang menampilkan sebuah pamflet.

"Iya iya ra , gue tahu" Nat melanjutkan membaca buku setelah sejenak menatap layar ponsel yang dimaksud oleh clara.

"Ye,, mentang-mentang pacarnya kak Genka lo malah gitu Nat"

"Apaan sih ra, makin gak jelas deh"

Clara mencubit lengan Nat bertubi-tubi karena agak sedikit kesal dengan respon sahabatnya yang lebih memilih membaca buku dan ngacangin clara akibatnya Nat meringis dan mencoba menghindari cubitan clara yang datangnya bertubi-tubi hingga menyebabkan buku yang dipegang Nat terlempar ke belakang.

"Aww"

Buku yang dipegang Nat mengenai seseorang dibelakang mereka dan otomatis mereka terdiam sejenak lalu menoleh ke arah belakang dan mendapati seseorang dengan wajah yang sangat familiar oleh mereka sedang memegang buku yang tadi terlempar seraya memegangi kepalanya yang sedikit pening. Genka

"Maafin gue Ka"
spontan Nat dan clara berdiri dan berjalan kea rah Genka yang masih menatap bingung kea rah Nat dan buku itu bergantian .

"Lo baca buku ginian?"
Genka menunjukkan novel yang tadi mengenai kepalanya dan menunjukkan ke arah Nat
Nat mengangguk lalu menatap kea rah Genka yang mulai tersenyum geli kea rah Nat.

"Lo suka baca buku romantis kayak gini, tapi lo-nya gak ada romantis-romantisnya kalo ketemu gue"
ujar Genka seraya menyodorkan novel milik Nat tadi
Nat tak merespon perkataan Genka lalu, Dengan sigap Nat mengambilnya dan memasukkan kedalam tas bahunya.

"Gue harus kesana ada tugas , ya kan ra?" Nat menunjuk kea rah perpustakaan dan mengedipkan sebelah matanya kode untuk clara meng-iyakan kata-katanya.

"He-eh" clara glagapan setelah ditatap oleh Genka seraya menaikkan alisnya
Nat menarik tangan clara menjauh dari Genka sebelum melihat perubahan rona di wajah Genka yang mendapati ia mulai membaca buku-buku romantis.

***

"Ma , gimana kalo Nat punya pacar?" Tanya Nat pada Amanda di tegah-tengah makan malam keluarganya.

"Gapapa Nat, emang nat punya pacar?"
Tanya amanda seraya melirik kea rah bagas dan tersenyum.

"Punya ma, tapi dia membuat keputusan sepihak dengan menyebut Nat pacarnya ma"

"Nat suka nggak sama dia?"

Nat mengangguk sejenak lalu menatap kea rah kedua orangtuanya yang mulai tertawa pelan.

"Bawa kesini papa sama mama mau kenalan" Ucap bagas yang berhasil membuat Nat membelalakkan matanya.

"Beneran pa?"

Amanda dan bagas mengangguk bersamaan , lalu saling menatap geli ketika mendapati wajah Nat yang terkejut.

"Nat ke Atas duluan pa , ma"
setelah berpamitan Nat meneguk segelas air dan melesat cepat kea rah kamarnya di lantai dua dan mulai mencari ponsel yang tadi ia letakkan sembarangan.

NatanhiaErwell

Lo sibuk gak?

Send

Nat meletakkan kembali ponselnya sembarang , lalu menghempaskan tubuhnya dengan keras ke atas ranjang. Rasa deg-degan masih ia rasakan saat ia harus memberanikan diri menceritakan kalua dia mempunyai pacar. Padahal dari dulu ia tak pernah bercerita sedikitpun tentang masalah percintaannya . walaupun bersama dicky dulu ia selalu menutupinya, lalu kenapa sekarang ia mempunyai keberanian untuk bercerita kepada orangtuanya tentang Genka?

Read

GenkaPati

Nggak kenapa?

NatanhiaErwell

Bisa kerumah?

Read

Nat meletakkan ponselnya ke atas nakas lalu beringsut untuk membasuh wajahnya ke kamar mandi dengan perasaan yang seperti nano-nano ia menghirup udara dan menghempaskannya dengan keras seolah-olah dengan seperti itu akan menghilangkan rasa gugupnya karena pertama kalinya memperkenalkan seorang laki-laki sebagai pacarnya kepada kedua orangtuanya.

***

Genka beranjak mengambil kunci sepeda motornya yang digantung disisi lemari dan berjalan keluar dari kamarnya dengan cepat. Entah alasan apa yang membuat Genka sangat buru-buru ketika Nat memintanya untuk kerumahnya . karena ia lagi kesepian atau entah apapun itu . sejak ira memutuskan untuk kembali ke jember dan meninggalkannya dirumah sendiri itu benar-benar membuat Genka merasa tidak mempunyai siapapun di rumah ini.

"Ka, mama mau kembali ke jember sekarang. Maaf mama gak bisa nungu kamu pulang, tapi mama minta maaf, oiya seminggu lagi kamu akan dijemput oleh orangtua kamu dan kamu akan tinggal bersama mereka dan rumah itu akan dijual , jaga kesehatan maafin mama "

"Terserah"

ucap Genka dan mengakhiri pembicaraan di ponsel . sejenak setelah menutupnya Genka tertegun dan mencerna beberapa kalimat yang disampaikan oleh ira

Kata-kata ira yang terakhir sempat membuat Genka bingung , Berarti seminggu lagi gue akan bertemu dengan orangtua gue? Tanya Genka seraya sesekali menggelengkan kepalanya dan menyadarkan diri.

Sesampainya Genka didepan rumah Nat ia langsung memasuki pekarangan rumah Nat yang masih dikelilingi sebuah taman-taman kecil dan memarkir motornya di samping kursi panjang dekat taman.

Ia mengetuk pintunya beberapa kali sampai seorang wanita paruh baya membukakan pintu dan menampakkan wajah heran melihat Genka didepan pintu rumahnya

Amico Mio ( COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang