Part 2

1.7K 119 9
                                    

Taehyung bosan pasalnya dia tidak berhubungan dengan Sakura sudah dua hari. Tidak biasanya Sakura seperti ini. Taehyung mencoba menghubungi Sakura namun masuk kedalam voice mail. Dia bosan, marah dan rasanya ingin berteriak kesal karena pacar yang dicintainya mengabaikannya di hari ulang tahunnya.

Para member bts memberikan kejutan untuk Taehyung namun wajah Taehyung sedikit masam.  Mereka semua tahu karena sang kekasih melupakannya di hari ulang tahunnya.

Setibanya di dorm Taehyung langsung mengunci dirinya di kamar. Kali ini dia marah pada Sakura. Taehyung mengotak-atik ponselnya berharap ada pesan atau panggilan dari Sakura. Setelah menunggu satu jam ternyata nihil.

Taehyung menggerutu kesal. "Sakura kenapa kau mengabaikan aku di hari spesialku."

Tak lama kemudian ponselnya berdering. Dia melihat nama Sakura di ponselnya.  Taehyung mengabaikan panggilan Sakura. Dia sedang kesal dengan Sakura. Lalu muncullah sebuah pesan.

Aku diparkiran basement dormmu.  Aku menunggumu disini.  Jika kau tidak datang dalam 15 menit aku akan pergi.

Taehyung langsung bangun dari tempat tidurnya.  Dia memandang dirinya didepan cermin.  Saat ini dia hanya memakai training dan sweater putih. Dia memaki dirinya sendiri. Membuka lemari memilih pakaian namun tidak ada cukup banyak waktu. Akhirnya dia memutuskan menghampiri Sakura dengan pakaian itu.

"Hyung kau mau kemana dengan pakaian seperti itu." Tanya Jungkook yang berada di ruang tamu.

Taehyung mengabaikannya.

"Kau mau kemana Taehyung." Tanya Jimin.

Jantung Taehyung kini berdegup dengan kencang.

"Apakah aku terlihat buruk dengan pakaian ini." Taehyung bertanya.

"Siapa yang ingin kau temui hyung?" Tanya Jungkook.

"Tentu saja Sakuranya. Siapa lagi.  Apa kau pernah melihat dia segugup ini dengan orang lain kecuali dengan Sakura." Seru Jimin.

"Ah, aku cemburu." Seru Jungkook.

"Simpan cemburumu.  Aku harus bertemu dengan dia." Seru Taehyung bergegas menemui Sakura.

Sakura menunggu didalam mobil van. Dia menyiapkan kejutan untuk kekasihnya Taehyung.  Dia berharap Taehyung tidak marah dengannya sekarang.

Tiba-tiba saja pintu mobil bergeser dan dia melihat Taehyung duduk disampingnya.

"Selamat ulang tahun Taehyung." Sakura tersenyum riang dan memberikan kue ulang tahun pada Taehyung.

Taehyung hanya diam melihat Sakura.

"Tiup lilinnya dan ucapkan permohonan."

Taehyung menutup matanya berdoa.  Semoga dia dan Sakura tetap selamanya dan fans mereka berdua memberikan restu kepada mereka berdua. Dan meniup lilin.

"Selamat ulang tahun Kim Taehyung." Sakura berkata lembut.

Taehyung menaruh kue itu di bangku belakang dan memeluk Sakura erat.

"Kenapa kau mengabaikanku selama dua hari ini. Kau tahu aku tidak bisa tanpamu. Aku pikir kau melupakanku dan berpaling dengan aktor jepang lainnya."

Sakura hanya tertawa. Taehyung masih saja terdengar posesif dan cemburu.

"Maafkan aku,  ponselku rusak. Aku berusaha menghubungimu kemarin tapi aku lupa nomor ponselmu. Aku tidak pernah melupakan ulang tahun pacarku yang tampan dan posesif ini." Sakura membalas pelukan Taehyung erat. Mencium aroma tubuh Taehyun adalah hal favorit untuk Sakura.

"Aku akan membunuh setiap lelaki yang dekat denganmu."

Sakura tertawa. "Kau tahu hatiku hanya untukmu." Sakura melepaskan pelukannya.

"Terimakasih Sakura." Taehyung membelai bibir Sakura dengan ibu jarinya. Kemudian dia mencium bibirnya.

Ciuman mereka sangat intim. Sakura mengaitkan tangannya keleher Taehyung. Mengacak-acak rambut Taehyung untuk memperdalam ciuman mereka. Bunyi bibir basah sangat terdengar dalam mobil van.

Taehyung menarik Sakura dalam pangkuannya. Memeluk pinggang Sakura sangat erat. Lidahnya mengeksplorasi mulut Sakura. Lolos rintihan dari bibir Sakura.  Mereka tahu ciuman ini tidak akan pernah berakhir jika salah satu dari mereka tidak berhenti.

"Taehyung."

Taehyung menciumi leher jenjang Sakura. Libido mereka berdua sekarang memuncak. Sakura tidak ingin muncul di halaman utama surat kabar karena skandal bercinta didalam mobil van.

"Kita harus berhenti. Managerku berada diluar."

Taehyung menhentikan ciumannya dan mengangguk.

"Kita bisa meneruskannya di apartemenku." Taehyung tersenyum jahat.

"Baiklah.  Kau tunggu disini aku akan mengambil ponsel dan kunci mobilku." Tahyung membantu Sakura merapikan rambutnya.

"Ok." Sakura bangkit dari pangkuan Taehyung.

"Tunggu aku." Dia mencium cepat bibir Sakura.

Jimin dan Jungkok melihat aneh kepada Taehyung yang buru-buru memasuki kamarnya. Kemudia keluar sambil memegang kunci mobilnya.

"Hei,  Taehyung kau mau kemana?" Tanya Jimin.

"Keluar."

"Selarut ini dengan pakai seperti itu? " Balas Jimin.

"Kenapa." Tanya Taehyung.

"Hyung kau bodoh. Dia akan pergi dengan Sakura." Seru Jungkook.

Jimin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Taehyung memutar matanya dan meninggalkan mereka berdua yang sedang adu argumen.

Sakura duduk didalam van menunggu Taehyung. Dia melihat bibirnya di kaca genggam terlihat bibirnya bengkak.  Itu adalah hasil ciuman panas mereka barusan.

Taehyung membuka pintu van melihat Sakura sedang bercermin.

"Lihatlah bibirku bengkak seperti ini karena mu." Rengek Sakura.

Taehyung tertawa pelan. "Aku bisa membuatnya lebih bengkak nanti di apartemenmu." Taehyung menggoda Sakura.

Wajah Sakura memerah. "Berhentilah menggodaku." Dia memukul ringan tangan kekasihnya itu.

"Seperti aku bisa saja." Dia menyeringai. "Ayo, kita ke mobilku."
Taehyung menggambil kue ulang tahun yang disiapkan Sakura.

"Tunggu sebentar.  Aku akan memanggil Manager Kang."

Taehyung mengangguk. Kemudian Sakura memanggil Managernya untuk memberitahu bahwa dia akan kembali ke apartemennya bersama Taehyung.

Mereka pergi menuju mobil Taehyung ketika Manager Kang datang. Taehyung menjinjing kue disebelah kanan dan menggenggam tangan sakura disebelah kiri.

Taehyung berharap dia cepat berada di apartemen Sakura.  Dia ingin privasi bersama pacar kesayangannya ini.

Idol And The Actress (The Actress Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang