Part 8

992 82 12
                                    

Sudah berberapa bulan ini Sakura dan Taehyung tidak bertemu itu semua karena jadwal mereka berdua yang sangat padat.  sakura harus bolak-balik antara Jepang dan Korea sedangkan BTS sedang ada tour di Amerika. Mereka hanya bisa berkomunikasi lewat ponselnya itu juga terkedala perbedaan waktu.

Hari ini adalah penutupan shooting film yang dibintangi Sakura bersama Kim Wooseok.  Salah satu sutradara film korea memasangkan mereka karena melihat adanya kecocokan antara mereka berdua. Dalam film ini mereka menjadi seorang kekasih.

Sebelum proses film ini mulai saja banyak fans mereka berdua yang berharap Sakura dan Wooseok dapat berkencan. Apakah Taehyung tahu?

Seperti Taehyung tidak tahu.  Jika tahu, dia pasti akan langsung mengbungi Sakura dan mengoceh seperti biasanya. Sakura pun tidak memberitahunya karena komunikasi mereka berdua sedikit jarang akhir-akhir ini.

Wooseok mengantar Sakura pulang setelah pesta kecil penutupan shooting film mereka yang sudah selesai.

"Maaf aku merepotkanmu." Seru Sakura.

"Tidak masalah, managermu juga menitipkan mu padaku." Wooseok tersenyum. "Apakah setelah shooting selesai kita bisa bertemu lagi?" Tanya wooseok.

"Tentu saja." Sakura sepertinya tidak mengerti maksud Wooseok.

"Bagus. Jadi kau berhutang pertemuan denganku."

"Apa?" Sakura tidak paham.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu bukan.  Terakhir ketika x1 belum bubar."

"Betul. Sayang disayangkan grup kalian bubar padahal x1 bisa sukses besar." Sakura mengangguk.

"Iya tapi aku masih tetap bersyukur.  Apalagi sekarang kita bisa main film bersama."

"Aku juga."

Wooseok memandang wajah Sakura yang lurus kedepan melihat jalan. Ternyata memang benar wanita yang berada disampingnya ini mempunya kadar kecantikan yang unrealistic.

"Jangan melihatku seperti itu nanti kau bisa jatuh cinta padaku." Meskipun pandangan Sakura kedepan dia bisa merasakan jika Wooseok memndanginya.

"Bagaimana jika memang sebelumnua aku sudah jatuh padamu?"

Akhirnya Sakura mengarahkan pandangannya kepada Wooseok. Ini tidak boleh terjadi karena Taehyung bisa marah besar.

"Lihat wajahmu. Aku hanya bercanda."

Sakura menghela nafas lega.  Semoga apa yang dikatakan Wooseok benar.

"Baiklah Wooseok terimakasih atas tumpangannya."

Wooseok memandangi pundak wanita itu memasuki apartemen.  Mungkin ini memang gila tapi sepertinya Wooseok mengagumi wanita cantik itu.

***

Sudah 3 hari Sakura dirumah. Sesekali dia mengirimi pesan kepada Taehyung namun terkadang balasan datang di keesokan harinya.  Sakura tidak merasa kesepian karna dia selalu menghabiskan waktunya dengan bermain game.

Sakura melonjak kaget ketika ponselnya berdering dan membuat musuh menembaknya.

"Halo."

"Sakura.  Aku merindukanmu." Teriak Hyewon yang membuat kuping Sakura sedikit sakit.

"Aku juga Hyewon."

"Apakah kau ada waktu hari ini?" Tanya Hyewon.

"Ada apa?"

"Bisakah kita bertemu?"

"Baiklah dimana. Aku tidak terlalu hapal Korea."

"Tidak perlu takut Wooseok akan menjemputmu." Seru Hyewon.

"Mengapa dia."

"Karna aku mengajak hangyul juga."

"Hyewon ini bukan kencan ganda kan?"

"Tidak kkura tenang saja.  Bersiaplah 1 Jam lagi Wooseok akan menjemputmu."

"Tapi Hyewon aku harus-."

"Bye Kkura." Hyewon mematikan panggilannya.

Dia harua memberitahu Taehyung jika tidak akan terjadi perang dunia ke tiga.

Sakura berusa menghubungi Taehyung berkali-kali namun tidak diangkat. Akhirnya Sakura pergi tanpa memberi tahu Taehyung.

Sakura dan Wooseok berjalan beriringan bersama menuju ruangan VIP yang sudah dipesan Hyewon.

"Tuhan Sakura kau semakin cantik." Hyewon langsung memeluk Sakura sangat erat.

"Hyewon hentikan kau membuat dia kehabisan nafas." Seru Hangyul.

"Tapi dia memang cantik dan imut. Bukan begitu Wooseok." Tanya hyewon.

"Betul dia sangat cantik." Jawab Wooseok.

"Baiklah duduk kalian berdua aku sudah mememesan makan."

Wooseok menarik kursi untuk Sakura. Hyewon memperhatikan itu sepertinya dia tahu bahwa Wooseok menaruh rasa kepada Sakura tapi sekali lagi wanita itu tidak pernah peka.

"Baiklah Sakura ceritakan aku bagaimana shooting terbaru film kalian berdua."

Sakura melihat Wooseok sekilas.  Mata mereka beradu dan Sakura mulai bercerita.

Tepat pukul 9 malam mereka berpisah. Mereka berjanji akan bertemu lagi jika waktunya memungkinkan.

"Wooseok. Bisakah kau mengantarkanku ke toko roti." Tanya Sakura dalam perjalanan pulang.

"Baiklah aku tahu toko roti di dekat sini."

Setelah beberapa menit mereka samapi disebuah toko roti yang hendak tutup. Sakura terburu-masuk kedalam toko roti lupa membawa dompet. Wooseok yang menyadari itu langsung menghampiri Sakura.

Sakura merasa dirinya benar- benar bodoh membeli roti tapi lupa membawa dompetnya. Untung saja ada Wooseok.

"Terimakasih  Wooseok." Meteka berdua berjalan menuju mobil Wooseok.

Tanpa mereka sadari, mereka lupa memakai masker karena paparazi bisa saja mengira mereka berdua berkencan.  Benar saja hal itu terbukti 2 hari kemudian muncul foto mereka berdua dimana-mana keluar dari toko roti.  Media membesar-besarkan jika mereka berdua sedang berkencan. Bahkan mereka berdua menjadi trending topic di twitter.

Sakura membaca berita itu satu-persatu. Ini gawat jika Taehyung membacanya akan terjadi perang besar. Wanita itu berharap Taehyung bisa menjaga emosinya tapi rasanya itu sangat sulit untuk Taehyung.

Idol And The Actress (The Actress Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang