"Sakura." Taehyung menjawab dengan ragu.
"Bagaimana kabarmu?" Tanya Sakura
"Buruk. Aku kesepian. Kekasihku tida memaafkan aku." Suara Taehyung penuh penyesalan.
"Ini pelajaran untukmu."
"Aku minta maaf Sakura."
"Aku sudah memaafkanmu. Aku sangat merindukanmu Taehyung."
"Aku juga. Aku ingin bersamamu sekarang."
"Tapi tidak bisa aku sedang berada di Tokyo."
"Aku akan ke Tokyo." Taehyung berkata mantap.
"Tidakkah jadwalmu sibuk?"
"Tidak masalah aku akan memberitahu manager. Jika tidak ada halangan lusa aku sampai di sana."
Sakura tahu semakin dia melarangnya, Taehyung akan semakin nekat.
"Tunggu aku Sakura." Ucap Taehyung.
keesokan harinya Taehyung Taehyung bersiap-siap untuk pergi ke Tokyo menghampiri Sakura. Namun tiba-tiba dia mendapat kabar jika besok semua member tidak boleh kemanapun karena ada hal yang ingin di bahas oleh bang PD. Sudah habis kini kesabaran Taehyung. Mengapa sulit sekali untuk bertemu kekasihnya itu.Sakura menunggu dihari yang dijanjikan Taehyung sampai malam, namun Taehyung tidak datang ataupun meneleponnya. Ini membuat Sakura kecewa. Dia tidak ingin meminta penjelasan apapun. Dengan hati yang kecewa Gadis itupun terlelap.
Beberapa hari kemudian. Sakura melangkah dengan gontai menuju apartemen nya. Dia mendengar suara dari arah kamarnya. Dia mengambil pemukul kasti dan mengendap-endap menuju kamarnya. Dia mendengar suara itu beesumber dari kamar mandinya. Apa yang dilakukan pencuri itu didalam kamar mandi. Dan bagaimana bisa pencuri itu masuk kedalam apartemennya yang mempunya sistem keamanan yang canggih.
Sakura bersembunyi dibalik pintu kamar mandi. Beberapa menit kemudia pencuri itu keluar. Sakura bersiap-siap mengayunkan pemukul kasti namun ternyata pencuri itu adalah Taehyung yang baru saja selesai mandi.
"Sakura ini aku Taehyung." Taehyung reflek menghindar dari ayunan pemukul kasti.
"Taehyung jika kau telat beberapa detik pemukul kasti ini bisa mendarat dikepalamu." Sakura menurunkan pemukul kasti.
Taehyung mendengus lega karena kepalanya masih aman.
"Mengapa kau tidak memberitahuku saat kau tiba."
"Aku minta maaf ponselku mati." Taehyung menghampiri Sakura. Namun Sakura menghentikan langkah Taehyung.
"Pakai dulu pakaianmu." Sakura menunjuk handuk yang melilit pinggang Taehyung.
"Apa kau tidak ingin melihatnya." Taehyung menggoda.
"Taehyung jangan menggodaku." Sakura meninggalkan Taehyung dengan wajah memerah.
Kemudian Taehyung keluar dengan pakaian lengkap. Taehyung memeluk Sakura yang berdiri sambil memainkan ponselnya dari belakang.
"Aku merindukanmu sangat." Taehyung mempererat pelukannya.
"Aku juga. Kau selalu mengejutkanku. Hampir saja aku mendapat serangan jantung."
Taehyung tertawa. Sakura menyukai tawa Taehyung banyak.
"Tae besok aku harus kembali ke fukuoka."
"Aku akan lpergi bersamamu." Seru Taehyung yang masih bergelayut pada Sakura.
"Apa kau tidak lelah?"
"Aku tidak mungkin lelah jika itu berhubungan dengan kekasihku."
Sakura menyeringai, tahu bahwa kekasihnya ini penggoda yang ulung.
"Aku minta maaf. Jangan abaikan aku lagi. Aku kesepian jika kau tidak ada." Taehyung mengubur wajahnya pada leher Sakura.
"Kau tahu, aku juga tidak tahan dan sangat merindukan tapi aku ingin memberimu sedikit pelajaran." Sakura menjelaskan.
"Aku mengerti. Jangan hukum aku lagi." Taehyung merajuk seperti anak kecil.
"Jika kau patuh aku tidak akan menghukummu."
Taehyung mengangguk patuh.
Keesokan harinya diperjalanan menuju Fukuoka. Sakura tidak berhenti melihat foto kucing kesayangannya. Maruchan.
Maruchan seperti belahan lain jiwa Sakura. Selain game hal pertama yang Taehyung benci adalah Kucing orange kesayangan Sakura. Dia menganggap kucing orange itu selalu mencari perhatian Sakura.
Sakura selalu memanjakan Maruchan. Taehyung tidak pernah takut sakura akan berpaling dari laki-laki lain walaupun dia terkadang cemburu namun dengan maruchan berbeda. Kucing itu benar-benar menyebalkan. Taehyung menelan ludah berharap perjalanan ini lebih panjang.
6 jam kemudian Sakura dan Taehyung tiba disebuah penitipan binatang. Apa lagi kalau bukan untuk mengambul kucing orange itu. Mimpi buruk Taehyung akan segera dimulai.
Sesampainya di rumah hal pertama yang dilakukan Sakura adalah membelai kucing kesayangannya itu. Menciumi dan menggendong.
"Sakura istirahatlah kau baru saja tiba. Kita belum makan malam." Taehyung menasehati Sakura yang sedari tadi bermain dengan kucingnya.
Sakura meletakkan Maruchan berdiri dan mendekati Taehyung yang berada dibelakangnya.
"Bisakah kau memesan makanan saja." Sakura meminta kepada Taehyung.
Tentu saja jawabannya iya karena Taehyung tidak bisa berkata tidak pada Sakura.
Ketika Taehyung hendak memanggil Sakura untuk makan malam, dia masih sibuk bermain dengan kucingnya. Tidak banyak yang biaa dilakukan Taehyung
"Sayang aku sudah menyiapkan makanan. Ayo kita makan, sudah telat untuk kita makan malam, aku tidak mau kau sakit."
"Sebentar lagi." Sakura masih asik bermain dengan maruchan.
"Sakura nanti kau sakit." Taehyung memasang muka memelas.
Sakura akhirnya melepaskan maruchan. "Tidurlah beaok kita akan bermain lagi." Sakura mencium kucing kesayangannya. Taehyung yang melihat itu hanya bisa pasrah. Mimpi buruknya sudah dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol And The Actress (The Actress Series #1)
Fanfiction(Completed) Bagaimana ceritanya jika seorang idol terkenal berpacaran dengan seorang aktris yang di gilai para pria dan wanita. Kim Taehyung adalah seorang idol terkenal dan dipuja banyak fans wanitanya namun tanpa diketahui fansnya ternyata dia t...