Part 10

990 79 10
                                    

Taehyung merasa bermasalah sekarang karena dia terlalu menekan Sakura. Dia mengahampira Sakura yang sedang tidur diatas ranjang.

"Sakura,  Aku minta maaf." Taehyung duduk disampingnya. "Aku tahu aku berlebihan tapi bukan berarti aku tidak percayaa padamu. Aku takut kau berpaling padanya."

Sakura mengernyitkan dahinya namun tidak menjawab Taehyung.

"Sakura jangan marah padaku." Dia mendekatkan tubuhnya ke Sakura yang masih terbaring.

Sakura masih diam. Dia masih kesal karna Taehyung berlebihan.

"Sakura." Suara Taehyung memelas.

Dengan tidak tega akhirnya Sakura bangun dari tidurnya dan memeluk Taehyung.

"Aku tidak marah. Aku hanya kesal. Kau tau kita jarang bersama tapi kau malah merusaknya dengan membicarakan pria lain." Sakura membelai rambut Taehyung.

"Aku minta maaf. Aku tidak akan melakukannya lagi." Taehyung mempererat pelukannya.

"Aku tahu kau akan melakukannya lagi." Sakura tahu benar Taehyung sangat posesif.

"Ya mungkin tapi aku akan berusaha menguranginya." Dia memegang wajah Sakura dengan kedua telapak tangannya.

"Aku tahu itu." Sakura akhirnya tertawa.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga Taehyung."

Akhirnya Taehyung menghapus jarak diantara mereka. Mendekatkan bibirnya kearah milik Sakura lalu menciumnya dengan gairah.

***

"Taehyung besok aku harus kembali ke Jepang." Seru Sakura yang baru saja datang dari toilet dan bergabung dengan Taehyung di sofa.

"Jam berapa keberangkatanmu?"

"10 pagi."

"Aku baru saja kembali dan kau akan pergi."

"Aku hanya dua minggu untuk lauching produk terbaru. Aku menjadi ambasadornya."

"Aku yakin produkmu kali ini pasti laris seperti sebelumnya."

"Aku harap demikian."

"Hei, Sakura." Panggil Taehyung.

"Bagaimana jika aku ikut denganmu ke Jepang."

Sakura melirik Taehyung dengan tajam.

"Iya aku tahu. Kami harus berlatih karna BTS menjadi line up acara penghargaan itu."

"Betul dan aku akan mengisi sebagai pembawa nominasi."

"Benarkah."

Sakura mengangguk. "Jaga sikapmu nanti. Aku tidak ingin paparazi mengetahui hubungan kita."

"Aku janji." Taehyung menyandarkan kepalanya di dada kekasihnya itu.

Taehyung meninggalkan apartemen Sakura pukul 10 malam. Dia tidak menginap hari ini karna ia tahu besok Sakura akan pergi ke Jepang.

Untuk tahun pertama setelah Iz*one bubar Sakura lebih memfokuskan kegiatannya bersama hkt48 atau AKB 48. Namun itu tak berlangsung lama 2 tahun kemudian Sakura memutuskan untu lulus dari HKT 48. Acara kelulusannya itu diselenggaran di Tokyo Dome.  Semua fans Sakura sangat antusias karna ini adalah terakhir kalinya Miyawaki Sakura sebagai idol.

Sakura sangat sadar idol bukanlah mimpi dia sebenarnya namun berkat menjadi idol dirinya dicintai banyak orang ini semua bisa terlihat dari bangku penonton. Semua kalangan usia menghadiri kelulusan Sakura.  Tidak heran dia dijuluki bias sejuta umat. Mimpi terbesar Sakura adalah menjadi seorang artis.

Sakura juga masuk dalam artikel yang dirilis oleh Modelpress tentang wanita yang paling menginspirasi. Dia di daulat sebagai simbol wanita modern yang penuh percaya diri dan sukses. Para fans menyebut dia Queen of Japan. Banyak wanita muda yang menjadikan dia sebagai inspirasi. Akan tetapi tidak sedikit pula hujatan yang ia terima di puncak karirnya sekarang ini.

"Taehyung." Seokjin memberika Taehyung sebotol air mineral setelah break.

"Terimakasih hyung." Taehyung langsung meminumnya.

"Apa kau baik-baik saja dengan Sakura?"

Taehyung yang merasa aneh langsung menjawab "Kami baik-baik saja."

"Aku lega mendengarkan."

"Ada apa sebenarnya hyung?"

"Aku mendengar dari Jungkook kalau kau bertengkar dan aku tidak melihatmu bersamanya lagi belakangan ini."

"Ah, bocah itu." Taehyung mengacak rambutnya. "Sedikit adu mulut dalam hubungan itu biasa hyung dan Sakura berada di Jepang sekarang."

Taehyung mengangguk.

"Aku lega jika kalian berdua baik-baik saja."

"Lihat." Taehyung menunjukkan telepon masuk dari Sakura kepada Seokjin. " Kami baik-baik saja." Taehyung meninggalkan Seokjin dan mengangkat telepon Sakura.

"Halo Sayang."

"Halo Tae. Bagaimana mana latihan hari ini?"

"Seperti biasa. Kapan kau pulang, aku merindukanmu." Taehyung merajuk.

"Aku sudah berada di korea."

"Kau tidak memberitahuku."

"Maaf."

"Besok aku akan menemuimu."

"Tidak aku tau besok kau akan sibuk. Acara penghargaan itu lusa bukan."

"Biarkan aku menemuimu satu jam saja." Tarhyung kembali merajuk.

"Tae, setelah acara kita bisa bertemu. Ok."

"Ok,  Ny.  Kim."

"Aku belum resmi menjadi Ny. Kim."

"Segera." Jawab Taehyung sambil tersenyum sendiri.

***

Acara yang ditunggu-tunggu tiba. Taehyung tidak sabar melihat Sakura diatas panggung. Ketika MC menyebutkan nama Miyawaki Sakura. Wanita itu memakai gaun strapless hitam. Taehyung sangat senang namun raut wajahnya berubah ketika Kim Wooseoklah yang menjadi pasangn Sakura. Semua member mengarahkan pandangannya pada Taehyung.

Taehyung menatap tajam kearah panggung. Dia mendengar bisik-bisik bahwa mereka berdua sangat serasi. Taehyung berusaha mengabaikan suara-suara itu.

Interaksi mereka berdua sedikit intim.  Terlebih lagi Wooseok memuji Sakura didepan umum membuat Taehyung mendengus kesal.

Taehyung semakin kesal saat Wooseok memegang pinggang Sakura ketika meninggalkan panggung.

"Aku tidak ingin tidur di dorm malam ini." Jimin berbisik kepada Suga.

"Aku ikut denganmu." Balasnya.

Sepertinya member yang lain tidak ingin juga tidur didorm malam ini.

Idol And The Actress (The Actress Series #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang