Meet You at Sunflower

1.7K 218 48
                                    


I met You on the yellow of sunset, I met You on the madness of our wound, I met You in a cloudless of color.
I met You at Sunflower.













Dokter datang satu jam setelahnya. Dia memeriksa keadaan Luhan, mengecek presentase kesadarannya lalu menghitung denyut nadi dan beberapa hal lainnya.

Sehun menunggu malas di sampingnya. Memperhatikan setiap gerak gerik Dokter dengan awas takut bila ada hal yang tidak sesuai prosedur atau dia akan berbuat macam-macam. Berlebihan memang, tapi ini adalah kamarnya. Ini adalah daerah teritorial miliknya jadi terserah dia ingin berbuat apapun.

Sehun melotot saat tanpa diduga dokter tersebut membuka kancing kemeja Luhan dan memeriksanya. Tampak sangat hati-hati dan begitu cermat. Hey apa yang sebenarnya dia lakukan! Sehun ingin berteriak, tetapi sungguh harga dirinya terlalu tinggi untuk itu maka yang Sehun lakukan adalah menatap semakin tajam padanya.

Setelah beres menyuntikkan vitamin serta memasang selang infus di punggung tangannya, Dokter itu menoleh kepada Sehun.

"Dia hanya demam, aku juga sudah memberinya vitamin serta memasang cairan infus padanya."

Sehun mengangguk dan Dokter mulai bertanya lebih serius kepadanya.

"Aku tidak mengetahui tentang rekam medisnya. Ada beberapa faktor penyebab mengapa dia rentan terhadap suhu dingin. Saat aku memeriksanya tadi, meski pelan tetapi aku mendengar suara murmur pada jantungnya."

"Apakah itu bahaya?"

"Bahaya atau tidak tergantung pada kondisi serta jenisnya. Aku menemukan murmur ini bukan masalah besar, tetapi juga bukan yang dianggap remeh. Saat aku mengecek bagian tubuhnya ada beberapa bekas operasi perawatan jantung. Dari pengamatan ku mungkin saja dulu dia mengalami masalah dengan jantungnya, tetapi setelah melakukan pengobatan dia sudah pulih. Meski aku tidak tahu prosedur medis apa yang dia jalani sebelumnya dan bagaimana dengan perkembangannya pasca perawatan."

Sehun terdiam. Dia tidak tahu bahwa Luhan pernah mengalami hal yang begitu berat.

"Lantas bagaimana keadaannya sekarang? Dia baik-baik saja bukan?"

"Aku tidak bisa mengatakan apakah kondisinya baik atau tidak, karena meski harapan hidupnya bertambah tetapi efek dari perawatan itu masih memengaruhi kesehatannya hingga saat ini. Untuk lebih memastikan dia harus menjalani pemeriksaan dan melakukan kontrol secara berkala."

"Jaga kondisi tubuhnya dengan baik, jangan biarkan dia melakukan aktivitas fisik yang berat dan memforsir tubuhnya secara berlebihan."

Dokter itu membereskan beberapa peralatan dan mulai beranjak.

"Aku sudah menyiapkan obat, minum secara teratur dan tetap bawa dia dalam kondisi yang hangat."

"Saya permisi Tuan Muda."

Relationshit VacancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang