Cherry Blossoms

1.5K 196 64
                                    

And so the spring buds burst, and so I gaze,And so the blossoms fall, and so my days_Anonym

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And so the spring buds burst, and so I gaze,
And so the blossoms fall, and so my days
_Anonym.























Sekedar info, ini chapter isinya mesum semua. Bagi yang merasa dirinya masih polos dan tidak ingin ternoda dipersilahkan meninggalkan. Dan bagi yang masih kecil, tolong nak, jaga kepolosan kalian, itu harta berharga 🌚🌚

Tapi kalo masih mau baca yasudah, saya gak maksa😂😂😂






Jangan lupa vote and comment oke🙃🙃🙃
Tekan bintang dulu seblum baca sebagai bentuk apresiasi kita bagi penulis lain....

Happy reading 😘

⚠Sorry for typo(s)⚠










Suara decakan bibir bertemu dengan bibir terdengar nyata di sana. Sehun melepaskan pagutannya. Tidak ini gila, ini tidak benar. Bersama Irene saja Sehun tidak sampai pada tahap kehilangan akal seperti ini. Tetapi ini bahkan bersama gadis gila yang mabuk yang baru ditemuinya tadi siang.

Tidak, tidak, tidak! 

Sehun tahu, Sehun harus menghentikan semuanya sebelum terlambat. Bahkan bagian selatan tubuhnya sudah menggembung dan keras. Sehun mengerang frustasi, oh apa yang harus dia lakukan Tuhan!

Nafas Sehun memburu bahkan keringat sudah memenuhi dahinya, apakah ciuman dapat menularkan kegilaan. Mengapa rasa panas si wanita aneh ini bisa sampai pada dirinya.

Luhan menatap Sehun sayu. Tangannya masih Luhan letakan di bahu bidang Sehun. Sehun balas menatap Luhan tajam, nafas keduanya saling memburu.

Oke, cukup. Sehun harus mengakhiri ini semua sebelum ada sesuatu yang terjadi.

Sehun melepaskan kontak matanya. Sebaiknya Sehun memasukan Luhan ke dalam apartemennya saja lalu Sehun kunci. Dan Sehun akan pergi keluar mencari angin untuk menjernihkan pikirannya yang sudah kotor dan panas.

Namun belum sempat Sehun berbicara, Luhan, si gadis menyebalkan, aneh dan tukang mabuk itu malah meraih dagu Sehun. Gadis itu berjinjit dan menggigit bibirnya.

Terkutuklah kau wanita asing!

Pikiran Sehun semakin kacau dan balau. Terlebih saat bibir kecil Luhan mencoba meraup bibirnya itu terasa menggelikan sekaligus menyenangkan.

Oke Oh Sehun! Jalankan otak cerdasmu, lepas dari sihir wanita jahat ini! Namun—

"Eumm.. Agghhn..."

Relationshit VacancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang