Lily of The Valley

1K 187 66
                                    



Drunk in love with poison that hooked you deeper and deeper

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drunk in love with poison that hooked you deeper and deeper. Drawn me into the valley of  misery_


































Pelukan hangat itu begitu Luhan rindukan.

Hanya berharap jika ini adalah tempat terakhir baginya untuk bersandar.

Tangan Luhan semakin merapat mengeratkan pelukannya. Menyandarkan tubuhnya yang lelah pada dada bidang milik Oh Sehun kemudian kembali memejamkan mata.

Suara debur ombak serta angin yang berhembus dingin meliputi keheningan yang ada.

Mereka berdua saling memeluk untuk waktu yang lama di atas dek kapal,  di bawah sinar rembulan. Tidak mempedulikan apapun termasuk bila udara yang semakin dingin dari waktu ke waktu.

Sehun terlebih dulu melepaskan pelukannya, dia memperhatikan Luhan dan menatap wajah itu dengan intens. Pipi dan hidung itu memerah  sedangkan kedua tangannya membeku, Sehun meraih tangan Luhan menggenggamnya erat kemudian mengusapnya halus mencoba menyalurkan kehangatan.

Kedua mata mereka bertemu, sorot mata yang jernih dan tenang namun tampak sedikit lebih hampa dan tak terbaca bertemu dengan pandangan tenang Oh Sehun yang dingin namun menyisakan sensasi kehangatan. Bila pada pertemuan pertama mereka dipenuhi emosi maka saat ini Sehun dan Luhan kembali bertatap muka dengan hati yang jauh lebih tenang dan pikiran yang jauh lebih terbuka.Tidak menghindari tidak pula melarikan diri dari kenyataan, saat ini mereka bertemu dengan rasa kehilangan dan luka yang mau tak mau harus mereka hadapi.

Satu kesenangan Luhan bisa kembali bertemu dengan pria yang sempat singgah walau kembali terpisah.

Luhan memilih mendorong dada Sehun membuat pria itu mundur hingga beberapa langkah.

Sehun mengernyit heran, "ada apa?"

Luhan menghindar dan memalingkan wajahnya.

Sehun berdehem kecil kemudian mengajak Luhan kembali masuk karena udara semakin dingin.

"Sebaiknya kita kembali, di sini semakin dingin."

Luhan menggeleng dia malah melepaskan mantel besar yang Sehun sematkan padanya lalu memberikannya pada Sehun.

"Jika dingin maka pulanglah, aku masih ingin di sini."

"Tapi di sini dingin, anginnya begitu kencang dan suhunya semakin memburuk setiap waktu."

Luhan mendorong Sehun untuk menjauh darinya dan segera kembali.

"Maka pergilah dan tinggalkan aku."

Sehun menggeleng. Dia malah menyampirkan mantelnya di bahu lalu  tanpa aba-aba menarik pinggang Luhan membuat wanita itu jatuh dalam pelukannya.

Deru nafas yang hangat dan berat milik Sehun Luhan rasakan tepat di pundaknya. Punggungnya bertemu dengan dada bidang Oh Sehun berdempetan tanpa jarak, pinggang kecilnya Sehun peluk begitu erat dan mantel itu tak hanya menutupi tubuh Sehun akan tetapi menutupi tubuhnya juga.

Relationshit VacancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang