Fall For Oleander

1.3K 189 44
                                    

I'm standing in the flamesIt's a beautiful kind of painSetting fire to yesterday

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I'm standing in the flames
It's a beautiful kind of pain
Setting fire to yesterday

Find the light, find the light, find the light

_Eminem_































Jangan lupa vote and comment oke🙃🙃🙃
Tekan bintang dulu seblum baca sebagai bentuk apresiasi kita bagi penulis lain....

Happy reading 😘

⚠Sorry for typo(s)⚠
















Setelahnya pria itu membawa Luhan memasuki apartemennya (kembali). Pria itu tidak membiarkan Luhan memasuki ruangan dengan seenaknya, sebaliknya justru dia berbuat dengan cara yang begitu 'pria'. Oh Sehun membukakan kenop pintu lantas mempersilahkan Luhan untuk masuk. Dan dengan baik hati membawakan jaket lusuh miliknya lalu dia gantung di tempat penggantungan mantel. Bergerak cepat menuju meja dan menarik kursi untuk Luhan duduki.

Luhan berdecih pelan melihat wajah sumringah Sehun. Setelah duduk Luhan menegakkan punggungnya dan tersenyum begitu manis- nyaris bodoh.

"Terimakasih." Ucap Luhan tidak tulus.

"Kau baik jika ada maunya saja." Lanjutnya lagi.

Sehun balas tersenyum miring.

"Tentu. Mulai sekarang kita adalah partner kerja."

Mereka sama-sama melemparkan senyuman, tetapi dalam lubuk hati mereka saling merutuki dan saling mengumpat.

"Karena kau akan bekerja denganku, maka ada beberapa hal yang harus aku jelaskan kepadamu."

"Hm."

"Sebelum itu kita harus saling mengenal dulu satu sama lain."

"Tentu." Jawab Luhan seadanya.

"Bagaimana aku bisa menjadi pacar yang baik jika aku saja tidak mengenali lelaki aneh seperti dirimu."

"Kau benar." Balas Sehun. "Kau akan menjadi pacar yang memalukan bila tidak tahu seluk beluk pria seperti ku."

Mendengar itu Luhan berdecih pelan. Telinganya seolah-olah mengalami iritasi mendengar lontaran kata yang pria itu ucapkan.

Luhan memandang pria itu jengah, namun tak lama setelahnya dia tersenyum lebar meninggalkan jejak yang cukup ngeri untuk dilihat. Sehun yang melihat Luhan pun ikut berdecih pelan namun setelahnya Sehun mulai membuka suara.

Relationshit VacancyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang