Part 21

439 15 0
                                    

CKLEK!

"AARRGGGHHHHH!!!!"

"AAAKKKHHHH!!!"

BRUK.

"K-KALIAN! APA YANG KALIAN LAKUKAN, HUHH??!!" Geram Maxie.

"E-eh.. eng- i-itu Maxi-"

"ITU ITU APA HAH??! CEPAT JELASKAN SEKARANG JUGA!" Bentak Maxie, tidak dapat mengontrol emosinya lagi.

Tubuh Valerya menegang mendengar bentakan Maxie. Valerya tidak biasa di bentak walaupun itu tidak di tunjukkan padanya sekalipun. Valerya merupakan putri kesayangan keluarga Maxwell. Tidak ada yang berani mengusik putri satu-satunya Benedict, kecuali jika orang itu siap menghadapi ketiga pria Maxwell, Benedict, Maximilan dan Marvel. Dalam artian orang itu tidak sayang dengan nyawa mereka hingga berani mengusik permata mereka. 

Suara isak tangis samar-samar mulai terdengar di ruangan sunyi itu..
"Hiks.. hiks... hiks..," isak Valerya sesenggukan. Maxie dan juga Marvel sontak beralih menatap Valerya. Ditatap begitu, bukannya berhenti malah semakin keras tangisan Valerya.

"Hiks.. hikss.. HUAAAA.. HIKS... A-aku hiks.. m-maksudnya kita ber-berdua ti-tidak hiks.. hikss," isak Valerya sambil berusaha menjelaskan apa yang terjadi.

Alexandrove bimbang antara memberitahu apa yang sebenarnya terjadi atau membenarkan apa yang Maxie saksikan. Di satu sisi jika memberitahu apa yang sebenarnya terjadi sudah pasti Valerya akan di jauhkan darinya, tapi di sisi lain jika ia membenarkan apa yang di lihat oleh duo kembar itu maka sudah pasti Valerya akan bersamanya dengan resiko dirinya di benci seumur hidup oleh Valerya.

Sungguh keputusan yang sulit batin Alexandrove.

Valerya menatap sendu pada Alexandrove, tergugu meminta Alexandrove untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"A-Alex- t-tidak m-maksudku Xa-Xandrove.. ple-please tell them what really happened.. hiks...hikss.. explain it to them.. hikss..hikss.. please..." mohon Valerya sambil menangis.

"Vale, jangan menangis lagi ok? Kakak gak marah kok ama Vale. Cup cup cup jangan nangis lagi ya?" Ucap Maxie lembut sambil menepuk lembut punggung Valerya dalam pelukannya.

Tak tahu saja mereka jika Valerya sedang tersenyum licik di dalam pelukan kakaknya, Maxie.

This is what you get when you mess with the wrong person! Batin Valerya menyeringai.

"YOU!" Tunjuk Maxie.

"YOU! WHAT THE HELL IS GOING ON HERE??!"

"He-hey! Cepat jawab dia!" Bisik Marvel diam-diam pada Alexandrove.

Alexandrove tersenyum licik sambil melirik Valerya yang menangis di dekapan Maxie.

Ini kesempatan bagus, akan kugunakan sebaik-baiknya.

"Seperti yang kalian lihat sendiri.." jeda Alexandrove sembari melirik Valerya. Alexandrove menyeringai melihat kegelisahan Valerya.

"Hubungan kami berdua.. sesuai dengan apa yang kalian bayangkan."

BUGGHHHH!!

BUGGGHH!!!

BUGGGHHHH!!

"ARRGGGHHH"

"JERKK! BERANI-BERANINYA KAU MENYENTUH VALERYA!" Geram Maxie sambil menonjok Alexandrove tanpa ampun.

Marvel yang tidak terima pun menahan Alexandrove dari belakang dan membiarkan Maxie menonjok pria brengsek yang berani-beraninya menyentuh adiknya.

MINE (VALERYA MAXWELL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang