"ARRGHHHH!"
"Hmphh! Rasakan itu!"
"Stop..stop.. STOP! I SAID STOP IT! IT HURTS AS HELL!"
Valerya mengendurkan pitingan nya ketika dirinya mengenali suara penjahat itu, sosok yang berada di kamarnya dan tentunya berhasil di ringkus olehnya.
Sosok itu tak lain dan tak bukan adalah Alexandrove, pria yang dengan tak tahu malu nya mengklaim dirinya dan sialnya merupakan anak dari sahabat orang tuanya.
"Oh, look what we got here.. a jerk!" Seringai Valerya sambil mengencangkan pitingannya.
Alexandrove meringis kesakitan. Tangannya di pelintir ke belakang oleh Valerya. Posisi Alexandrove saat ini sedang mencium lantai dengan Valerya di atas menduduki tubuh nya sambil menahan tangannya.
"ANSWER ME, YOU JERK! What the hell are you doing in my room?!"
"ARRGHH!! LET ME GO FIRST, THEN I'LL TELL YOU!" Erang Alexandrove kesakitan.
"NEVER! Jawab sekarang juga atau kamu akan menyesalinya nanti," ujar Valerya menyeringai sadis.
Alexandrove meneguk ludah kasar, dirinya tak menyangka bahwa Valerya akan menyerang dirinya seperti ini.
Awalnya, Alexandrove bermaksud mengecek keadaan Valerya yang berada di kamar karena Alexandrove khawatir dengan Valerya setelah mendengar teriakan Valerya yang mencari keberadaan keluarganya, sekaligus ingin mengecek apakah kejutan yang di buatnya semalam berhasil.
Ya, membangunkan Valerya dengan lagu "ME" milik Taylor Swift merupakan kejutan yang di buat Alexandrove untuk Valerya. Alexandrove ingin Valerya mengingat tentang kenangan mereka berdua sewaktu kecil, terutama tentang sosok Alexandrove di kehidupan Valerya kecil. Alasan Alexandrove memilih lagu milik Taylor Swift itu cukup clichè sebenarnya, di lirik lagu itu terdapat kalimat yang selalu di ucapkan oleh Alexandrove kepada Valerya dulu.
I promise that you'll never find another like me.
Alexandrove selalu mengucapkan kalimat itu kepada Valerya untuk mengingatkan Valerya bahwa dirinya seorang sudah cukup untuk Valerya.
Sejak kecil, Alexandrove selalu tampil sebagai sosok yang sempurna untuk Valerya. Hal itu tidaklah susah mengingat Alexandrove memiliki IQ yang tinggi, thanks to his parents. Dan hal itu lah yang di gunakan oleh Alexandrove untuk menyakinkan Valerya bahwa Alexandrove seorang sudah cukup untuk Valerya, tidak perlu orang lain kecuali anggota keluarga mereka berdua.Alexandrove sudah mengklaim Valerya sebagai miliknya sejak kecil, dan kalimat itu sudah mengindikasikan kepemilikan Alexandrove atas Valerya. Yang di butuhkan oleh Valerya Anggyca Maxwell hanyalah Alexandrove Zachary Wesley, karena di dunia ini hanya ada satu Valerya Anggyca Maxwell untuk Alexandrove Zachary Wesley, begitu juga sebaliknya hanya ada satu Alexandrove Zachary Wesley untuk Valerya Anggyca Maxwell.
Melihat Alexandrove yang cuek dan tidak menanggapi pertanyaannya membuat Valerya merasa geram. Valerya merasa dirinya telah di tantang oleh Alexandrove.
"Do you think I'm bluffing? Fine, I'll show you what you deserve."
"ARRGHHH!"
"Ready to spill the tea?"
"ARRGHH! OKAY..OKAY, I'LL TELL YOU. CAN YOU STOP IT NOW??"
"You should have done that earlier," ucap Valerya seraya mengendurkan pitingannya. "Such a waste of time," gumam Valerya kecil yang tentunya terdengar dengan jelas oleh Alexandrove.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (VALERYA MAXWELL)
Romance"You're mine and only MINE" -Alexandrove Zachary Wesley Alexandrove Zachary Wesley (25), siapa yang tidak mengenalnya? Di usianya yang masih terbilang muda sudah menjadi CEO sekaligus seorang pewaris kerajaan Wesley Corp. yang bergerak di ber...