Part 27

191 5 3
                                    

"Honey, are you okay?"

Benedict cemas melihat kondisi istrinya yang terbaring lemah. Ia membelai lembut wajah Bella.

"I'm okay, honey. Bagaimana dengan putri kita?" Tanya Bella khawatir. Ia tidak melihat keberadaan putrinya dimana pun.

"Putri kita baik-baik saja tapi..."

"Tapi kenapa? Jangan membuatku khawatir Benedict!"

"MOMMY!!"

Perhatian Bella teralihkan. Ia melihat putrinya berlari menghampirinya.

"Hi princess, are you okay?"

"Yes mommy! Daddy bought me an ice cream!"

Bella sontak menatap tajam suaminya. Anaknya baru sadar udah dijajanin es krim saja. Ada-ada aja suaminya itu.

Benedict yang menyadari tatapan mematikan Bella pun segera mengalihkan pandangannya.

"Bagaimana keadaanmu sayang? Kenapa kamu bisa sampai pingsan seperti itu? Hmm?"

"Vale pingsan? Bukannya Vale hanya tidur saja?" Tanya Valerya bingung sambil menatap kedua orang tuanya.

Benedict menggelengkan kepalanya, meminta Bella untuk tidak menanyakan apa pun lagi.

Bella yang bingung pun hanya mengikuti kode suaminya itu.

"I-iya sayang kenapa kamu tidur selama itu?"

"Vale lagi main sama Maxie dan Marvel. Mereka nyari Vale lama sih, jadi Vale ketiduran deh," tutur Valery cemberut.

DEG

"M-main sama Maxie dan Marvel sayang?"

"Iya!" Jawab Valerya dengan semangat.

"Vale main apa dengan mereka?"

"We play hide and seek mummy while waiting for you and daddy to return from  Germany."

Bella terdiam mendengar jawaban Valerya. Ia sontak menatap Benedict yang juga menatapnya dengan tatapan sedih.

Ini tidak mungkin.

Bella kembali menatap Valerya, putri kecilnya. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Putrinya itu menatapnya dengan mata yang berbinar-binar.

"Vale, kamu.."

"Permisi, maaf menganggu. Bagaimana keadaan anda nyonya Maxwell?" Sapa dokter Damian ramah.

"Ah.. saya baik-baik saja dokter".

"Senang mendengarnya nyonya. Kami akan melakukan beberapa tes untuk memastikan kondisi kesehatan anda, jika anda tidak keberatan," lanjut dokter Damian.

"Is there something wrong with my wife, doctor?" Tanya Benedict dengan wajah yang menyeramkan. Tentu saja hanya ia perlihatkan dihadapan dokter Damian.

"T-tidak ada, k-kami hanya ingin memastikan ji-jika nyonya Maxwell dalam keadaan yang sehat," jawab dokter Damian dengan gugup.

Tatapan elang seorang Benedict Maxwell tentu saja harus diwaspadai, jika tidak nyawa taruhannya. Well, maybe his careers but still better be safe than sorry.

"Sshh, honey! Stop scaring that doctor. He's doing everything he can! Right doctor?"

Dokter Damian mengangguk membenarkan.

Ia menatap Bella dengan tatapan terima kasih yang tentu saja dibalas dengan tatapan mematikan dari Benedict.

Kali ini kau selamat karena istriku, selanjutnya jangan harap. Selanjutnya... sreettt lehermu taruhannya.

MINE (VALERYA MAXWELL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang