Part 25

355 12 1
                                    

Sosok yang tertidur itu mulai mengerjap-ngerjapkan matanya. Dirinya mencoba bangkit dari tidurnya, mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan keadaan sekitar.

Dimana ini?

Kenapa semuanya berwarna putih?

Salju?

Bukan.

Ughhh.. my head..

Rasa pening mendadak menyerang kepalanya membuat sosok itu kembali menutup matanya sambil memijit kepalanya.

Apa yang terjadi?

Jam berapa ini?

Kenapa begitu silau?

Berbagai pertanyaan kian bermunculan di kepalanya. Mencoba mengingat apa yang terjadi sehingga ia bisa berada disini.

Klek

"Kamu sudah bangun? Pas sekali, ini aku bawakan sarapan untukmu," ucap Maxime sambil menaruh nampan berisi sarapan mereka berdua di atas coffee table.

"M-maxie?" Ucap sosok itu ragu. Matanya masih terpenjam melawan rasa pusing di kepalanya.

"Yes, babygirl. I'm here."

Maxime tersenyum manis. Ia mengelus lembut rambut wanitanya. Ya, sosok wanita itu adalah Claryne yang diculik dengan gampangnya oleh Maximilan Adexe Maxwell.

"Where am I? Why I'm here?" Tanya Claryne lemas. "Kenapa kepalaku pusing sekali? Mataku berat sekali," eluh Claryne, enggan membuka matanya.

"Jam berapa ini? Badanku lemas sekali. Maxie? Maxie you there?" Tanya Claryne beruntun.

Maximilan menghampiri sosok Claryne yang terduduk di ranjang dengan mata terpenjam. Ia gemas melihat sosok Claryne yang bertanya non-stop. Maximilan bahagia melihat wanitanya sudah terbangun.

Ting!

Maximilan mengecek pesan di ponselnya. 
Membaca sejenak dan kembali menatap Claryne.

Kedua mata Claryne terbuka perlahan-lahan. Pandangan matanya masih tidak jelas. Tapi ia mengenal sosok yang ada di hadapannya.

Maxie.

"Maxie? Kenapa kamu ada disini?"

"Sshhh babygirl, you don't need to worry about anything. You just need to sleep a little bit more and I will wake you up later, okay?"

Maximilan mengeluarkan sapu tangan berisi obat bius yang sudah disiapkannya.

"What do you mean by sleep- mmmhhh mmmhhh"

Pertanyaan Claryne kembali terpotong ketika Maximilan membekap sapu tangan berisi obat tidur dihidungnya.

"Sleep tight babygirl," bisik Maximilan seraya mencium keningnya. Maximilan menyeringai puas ketika wanitanya kembali terlelap.

"I'll be back soon," ucap Maximilan pelan.

***

Johns Hopkins Hospital|Baltimore, U.S| 14.45PM

"Engg.." desis Valerya lemah.

"Vale?! Sayang kamu sudah sadar??"

"HONEY CEPAT PANGGIL DOKTER! VALERYA SUDAH SADAR!" Teriak Bella pada suaminya. Ia melihat pergerakan pada tangan putrinya, walau masih lemah.

MINE (VALERYA MAXWELL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang