Chapter 14

389 48 0
                                    

Hari yang ditunggu telah tiba. Ujian pada hari terakhir telah usai saat bel berdering 5 menit yang lalu menyebabkan sorak gembira dari para siswa memenuhi ruang kelas. Suasana bahagia menguar seketika setelah guru kembali ke ruangan dengan membawa tentengan map cokelat berisikan soal dan jawaban ujian. Para murid telah bekerja keras untuk belajar selama 3 tahun lamanya demi berperang dengan rangkaian kata tersusun menjadi kalimat tanya membuat semua yang membaca lantas berpikir keras atas jawaban yang paling mendekati sempurna.

Walau hasil tidak akan sepenuhnya sempurna, tapi setidaknya mereka telah meluangkan waktu untuk berpikir, belajar bahkan rela tidak tidur hanya untuk persiapan ujian. Seperti halnya Sohyun yang sekarang berbaring lemah bersandar pada tas yang terletak diatas mejanya. Ujian telah usai hingga membuat gadis itu bisa sepenuhnya lega mengeluarkan kekhawatiran dan rasa lelahnya yang memenuhi pikiran. Terlihat bagaimana buruknya kondisi tubuh gadis tersebut yang ditandai dengan kantung mata menghitam dibawah mata.

Helaan napas terus berhembus dari mulutnya. Dia benar-benar lelah setelah seharian benar-benar tidak tidur. Suasana kelas yang riuh dan kacau akan tangis bahagia murid lain bahkan tidak mengusik Sohyun sedikit pun karena mata dan pikirannya sudah sarat akan lelah. Disaat matanya hendak memejam, seseorang menghampiri dan mengetuk mejanya cukup keras membuat Sohyun harus tetap terjaga.

Sohyun mendongak dengan sedikit berat mendapati kehadiran sosok gadis yang sudah lama tak berbincang dengannya. Sooji berdiri bersidekap sembari menyisipkan senyum penuh sarkas. "Aku tak ingin basa-basi, tapi sudah lama kita tidak bermain bukan?"

Lantas seketika rasa kantuk dan lelah berubah menjadi ketakutan yang melanda. Sohyun mulai resah ketika matanya mendapati meja dan kursi Jungkook kosong tidak ada siapapun disana. Sohyun menatap Sooji dengan gemetar, "Sooji, ma-maafkan aku.. Kumohon sudahi semua ini sebentar lagi kelulusan tiba, kita bisa berdamai bukan begitu?" Sooji menyandarkan pinggangnya pada meja disebelah meja Sohyun.

"Cium kakiku maka akan kupertimbangkan untuk menyudahinya." Sohyun tergelak mendengar tuturan kata dari Sooji. Tidak biasanya gadis beringas itu menyuruh melakukan sesuatu tidak bermoral didepan banyak orang terlebih dikelas. Walaupun semua murid sudah tahu kelakuan bejatnya, tapi Sooji lebih senang bermain di halaman belakang sekolah.

"Perlu kuulangi?" tanya Sooji kembali. Sohyun semakin bergetar dibuatnya. Ia memandang sekeliling berusaha mencari setidaknya ada yang memerhatikan atau sedikit ingin membantunya, tetapi nihil. Tak ada yang melihatnya bahkan melirik sekalipun karena sibuk dengan rasa bahagia yang membuncah setelah ujian usai.

Sohyun seketika lesu dan hanya bisa pasrah untuk yang kesekian kali. Dia beranjak dari tempat duduk kemudian menunduk didepan Sooji. Posisinya yang terapit oleh tempat duduk dan meja dikedua sisi membuat Sohyun tidak begitu kentara oleh yang lain. Sooji hanya bisa menunjukkan senyum penuh kemenangan saat Sohyun semakin menunduk mendekatkan wajahnya ke ujung sepatu milik Sooji.

"Apa yang kau lakukan?" Interupsi sebuah suara. Sohyun dan Sooji sama-sama langsung menoleh ke sumber suara yang tak lain Kim Jungkook sedang berdiri sembari menyesap susu pisang dengan bahu menyender pada pintu belakang dekat bangku pemuda tersebut.

Sohyun tergagap mencari alasan tetapi otaknya kelewat lama hingga Jungkook menghampiri keduanya. "Sohyun sedang mengikat tali sepatunya, makanya aku kesini untuk mengingatkan." Sahut Sooji cepat. "Ah, begitu." Jawab Jungkook datar.

Sohyun kembali berdiri. Jarinya saling bermain saat gadis itu merasa takut atau cemas yang merupakan kebiasaan yang tidak disadarinya tetapi tidak dengan pemuda didepannya yang diam-diam memerhatikan. "Kau ikut ke pesta kelulusan malam nanti?" Jungkook menarik bangku yang kosong disebelah Sohyun dan duduk dengan menyilangkan kakinya.

Sohyun merasa sangat was-was dikala Sooji dan Jungkook berada didekatnya seperti ini. Tidak mungkin Sohyun menghindari pertanyaan Jungkook didepan Sooji hanya karena teringat larangan Sooji sebelumnya. Maka Sohyun hanya menjawab pertanyaan Jungkook seadanya. Walaupun gadis itu takut saat Jungkook kembali pergi, Sooji menantinya dineraka untuk kembali disiksa.

Expect The Unexpected (⚠️ONHOLD⚠️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang