1: CAHAYA

2.5K 201 133
                                    

"Kau baru akan memahami GELAP, jika pernah mengenal apa itu CAHAYA..."

~ Boren Sores (Mata Tertutup)


Tangan wanita itu begitu lembut menyisir rambut gadis kecil dalam pelukannya, sesekali dia mencium pipinya dengan gemas, sehingga kacamata hitamnya sedikit bergoyang.

"Ibu, aku ingin mendengar berita. Sebentar saja, " rengek suara manja itu.

Yani, wanita yang dipanggil "ibu", kemudian memperbaiki kacamata hitam anaknya, sebelum mengarahkan remote control ke televisi. Tapi tiba-tiba terdengar suara klakson mobil, berisik sampai ke ruang tamu. Yani menoleh pada pembantunya, yang langsung tergesa berlari keluar.

Tak berapa lama kemudian, suaminya sudah muncul dari pintu masuk dan bergegas mendekatinya. "Besok!" Kata Julian, suaminya, seakan membuat jantung Yani berdetak lebih cepat.

Dia bangkit dan memegang tangan suaminya,"Mengapa harus besok?"

"Orang itu akan mati besok." Bisik Julian, dengan nada yang penuh tekanan berat.

"Apakah kita tak punya ..."

"Tak ada lagi pilihan. Atau kita harus menunggu lagi yang entah sampai kapan."

"Iya, tapi..."

Julian menatap isterinya dengan tajam,"Atau kau senang melihat anak kita buta selamanya?"


Yani menggigit bibirnya, hatinya resah. Perlahan, dia menoleh pada anak perempuan berusia sebelas tahun di sebelahnya. Anak yang tampak begitu cantik dengan kacamata hitamnya yang terpaksa kadang dipakai sepanjang hari itu.

Matahari, itulah nama yang mereka berikan untuknya. Dia tampak santai duduk menghadap televisi, yang kebetulan sedang menyajikan berita kriminal. Hanya mendengar, tak bisa melihat.

"Ibu, ada orang yang akan dihukum mati besok!" Teriak Matahari, tiba-tiba. "Ibu, ada beritanya di tivi!"

Yani menelan ludahnya, lalu kembali menoleh pada suaminya yang hanya tertunduk lesu.

***

Boren Sores, menjadi manusia yang paling banyak diperbincangkan di republik ini. Usai didakwa melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan telah dijatuhi hukuman pidana mati oleh pihak majelis hakim, maka kini nasibnya akan berakhir di sudut Nirbaya, Nusakambangan.

Setelah diberitahu akan dieksekusi sekitar 72 jam lagi, pria berperawakan pendek itu telah digiring ke ruang isolasi, dan diminta mengajukan 3 permintaan terakhir.

Wan Alathas, Kepala Lapas Nusakambangan mengernyitkan dahi, usai mendengar pengajuan tiga permintaan dari Boren Sores.
"

Minta cermin, minta nasi dengan sayur bening mentimun, dan minta matanya didonorkan?"


"Saya pikir, dia malah bakal ingin minta ketemu Rhoma Irama. Dia kan ngefans Bang Haji..." sahut Alfian, salah satu petugas Lapas, sambil tersenyum.

Wan Alathas melotot, membuat Alfian hanya bisa garuk-garuk kepala. "Kalau minta cermin, mungkin dia ingin melihat wujudnya yang terakhir kali. Kalau sayur bening mentimun, mungkin itu pernah jadi makanan favoritnya. Nah, ini masalahnya, dia mau mendonorkan matanya. Ada apa, gitu lho!"

Mata TertutupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang