{7} (Selesai Revisi)

580 42 0
                                    

Cahaya matahari masuk lewat celah gorden, sedangkan seseorang yang biasa nya masih bergelut di alam mimpi sudah siap dengan seragam nya. Ia pun turun untuk sarapan bersama keluarga nya.

"Pagi" ucapnya menyapa penghuni meja makan itu.

"Pagi sayang" jawab Farrel sang papah

"Pagi kak!" jawab Calinda

Ia pun langsung duduk dan menikmati sarapannya dengan tenang sampai kandas tak tersisa.

"Mah, pah berangkat dulu, Assalamualaikum" salamnya

"Waalaikumsalam" jawab semua yang ada di sana.

Hanum segera mengeluarkan mobil nya dan mengendarai nya dengan kecepatan sedang. 15 menit ia pun sampai.
Ia segera memarkirkan mobil ya dan berjalan menuju kelas.

Saat masuk terlihatlah Bella yang sudah duduk manis dengan membaca sebuah buku kuno dan usang, Hanum segera duduk di tempat nya, di sebelah Bella.

"Buku apa Bell?" tanya Hanum

"Hmmm" jawab Bella

Buset nih bocah, kalau udah baca buku yang lain di cuekin, untung lo kakak sepupu gue ~batin Hanum kesal

Walaupun begitu ekspresi nya biasa aja tak menunjukkan kekesalan, termasuk makhluk yang tengah membaca buku itu, Bella. Tak sedikit pun menunjukkan ekspresi serius, ekspresi nya biasa aja lempeng plus datar, tapi mata nya tak beralih pada buku tersebut, dengan sesekali membalik halaman.

Bisa yak baca kek gitu, mungkin itulah ke unggulan mereka, bisa mengendalikan ekspresi dalam berbagai ke adaan.

"Gue baca buku Vampire" jawab Bella tak menolehkan pandangan ke arah Hanum.

"Hah! Sejak kapan lo suka baca buku soal Vampire?"

"Dari dulu gue juga suka kali, cuman jarang aja gue baca"

"Emang cerita nya gimana sih, Bell?" tanya Hanum penasaran.

Bella pun menutup buku nya dan berbalik menghadap Hanum.

"Cerita nya tuh-"

"Ekhm!, kita di abaikan" ucap seseorang di belakang Bella yang tak lain adalah Ken

"Eh, sejak kapan kalian di situ?" tanya Bella terkejut.

"Sejak tadi, sejak kalian ribut soal buku itu" jawab Ken.

Tiba - tiba Ken berdiri dan berjalan ke arah Bella dan Hanum.

"Hanum, pindah dong... Pengen duduk sama Vani" kata Ken.

"Gak!" jawab Hanum

"Udalah Hanum, sini duduk sama aku" sela Aidan akhir nya

"Kalian emang siapa nyuruh - nyuruh gue?!"

"Mate kamu"

"Calon kakak ipar lo"

Jawab Aidan dan Ken bersamaan.

"Ogah gue punya kakak ipar kayak lo" kata Hanum lagi

"Ssst! Udah ish!, ribut mulu.... Ken balik ke tempat kamu" omel Bella dan menyuruh Ken balik ke tempat.

Untung mate gue...kalau enggak udah gue cincang tuh..... Sabar ya lord sabar ~batin Ken

"Oh, mau cincang gue?!" ucap Bella menatap Ken tajam yang di tatap menelan saliva nya dengan berat.

"Maksud kamu apa Bell? Ken gak ngomong apa - apa, Dari tadi dia diem?" tanya Hanum.

"Tadi gue denger dia ngomong, kalau dia pen cincang gue" jawab Bella.

PUTRI ELEMEN (Tamat) <Revisi Ulang>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang