{12} (Selesai Revisi)

497 26 0
                                    

Akhir nya mereka tidak tersesat lagi, dan sekarang sampai di depan sebuah pintu gerbang dan di sana sepi, tidak ada siapa - siapa.

"Ini pintu keluar nya, biasa nya kan kalau di dongeng - dongeng pintu ginian ada penjaga  nya" kata Bella memperhatikan pintu di depannya.

"Bell, coba lo lihat ke bawah" kata Neva

Bella pun menuruti perkataan Neva, ia  terkejut melihat makhluk bertubuh kecil telinga runcing dengan hidung yang panjang.

"Eh, yang jaga kurcaci? Pantesan gak kelihatan" kata Bella

"Makannya pakai tuh mata!" jawab kurcaci itu.

"Kalian mau apa kesini?" lanjutnya

"Ya, jelas lah mau keluar! " jawab Adara ketus.

"Kalian gak boleh keluar, sebelum ngasih sesuatu yang membuat hatiku senang" jawab kurcaci itu.

Semua pun tampak berpikir, Zafyra mengeluarkan kipas nya, tapi kurcaci itu menolak.

Adara mengeluarkan seruling cantik nya, kurcaci itu sempat tertarik tapi dia menggeleng. Sampai akhirnya mereka mengeluarkan semua barang termasuk makanan yang mereka miliki, kurcaci itu tetap menggeleng.

Semua pun sudah putus asa tidak ada barang yang cocok dengan si kurcaci.

"Oke, bagaimana kalau anting ini?" Akhirnya Hanum mengeluarkan Anting cantik yang di berikan oleh Johan sebelum mereka berangkat.

"Wah cantik, berikan padaku!" kata kurcaci itu.

"Sebelum nya berikan kunci itu dulu" jawab Hanum

Kurcaci tersebut langsung memberikan kunci yang ia bawa dan Hanum juga memberikan anting itu karena ia juga tidak terlalu suka perhiasan.

"YEEEEEE!, akhir nya keluar juga" kata Zafyra senang.

"Lebih baik kita langsung ke istana" kata Darrel bersiap membuka portal.

"Eits! Jangan pakai portal nanti balik lagi, lebih baik kita naik unicorn" kata Ken.

"Gak mau!" teriak Bella.

"Tenang aja sweety nanti aku pegangin, mau ya... Daripada jalan kaki?" bujuk Ken.

Dengan ragu Bella mengangguk, Ken pun menyunggingkan sebuah senyum, lalu ia membaca sebuah mantra dan muncullah 6 unicorn dari atas yang sangat cantik.

Semua sudah naik dengan pasangan mereka masing - masing, tinggal Bella yang ragu untuk naik.

" Ayok... Kamu naik!" kata Ken mengulurkan tangannya untuk membantu Bella naik, ia pun mengambil uluran tangan Ken.

Dan naik di belakang sambil berpegangan erat di pinggang Ken, Ken hanya terkekeh dan mulai menyuruh Unicorn nya terbang.

"Buka matamu sweety" ucap Ken yang mengetahui kalau Bella menutup mata.

Perlahan ia pun membuka mata nya dan terperangah melihat pemandangan yang ada di bawah nya.

"Indah kan?"

Bella hanya mengangguk dan tersenyum.

"Aidan... Cantik banget, gak pengen turun deh!" kata Hanum melihat pemandangan di bawah nya.

Hamparan laut berwarna biru yang indah dan luas, Pohon - pohon tak beraturan memberi nilai estetika tersendiri, dan di tambah dengan beberapa awan yang ada di bawah nya.

" Aku jamin dunia ini berbeda dengan dunia manusia" kata Aidan.

"Ini sih beda banget, terus disini... Hmmmm.... Masih segar udara nya, betah deh" kata Hanum lagi dengan ceria.

PUTRI ELEMEN (Tamat) <Revisi Ulang>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang