{10} (Selesai Revisi)

546 30 1
                                    

Mobil mereka berhenti di sebuah hutan, hutan di mana kastil ke - 6 pangeran iitu berada.

"Ini jalan menuju kerajaan kalian kan?" tanya Hanum

"Itu bukan kerajaan, tapi tempat tinggal kita di dunia manusia" jawab Keyno

"Oh, terus di sana ada jalan untuk masuk ke dunia kalian?" tanya Hanum lagi

"Nanti kalian akan tahu, sekarang lebih baik kita masuk dulu ke dalam hutan" jawab Aidan

Mereka pun masuk ke dalam dan berjalan menyusuri hutan, lalu mereka berhenti.

"Kita buka di sini aja" kata Ken

"Baik"

Para gadis hanya diam tak mengerti, lalu mereka semua beralih menatap Darrel yang sedang berkonsentrasi.

"Kalian semua pegangan satu sama lain" ucap Darrel

Mereka pun berpegangan satu sama lain sampai terakhir dengan Darrel.

"Siap?" tanya Darrel.

Mereka semua mengangguk dan.....

Cring!

Sebuah cahaya menelan mereka semua, dengan secepat kilat mereka menghilang tak meninggalkan bekas sama sekali.

Dunia Immortal....

Mereka mendarat dengan aman di dunia Immortal, tapi mereka masih di dalam hutan dengan aura yang sangat gelap.

"Sial, kenapa kau membuka portal di hutan iblis Darrel?" tanya Raka.

"Gue juga gak tahu Ka, perasaan tadi gue buka portal bener - bener aja, seharus nya mendarat di hutan ke abadian, bukan hutan keputus asaan " jawab Darrel.

(hutan ke abadian hutan para kaum yang setia dan baik, sedangkan hutan ke putusasaan adalah hutan para kaum yang mengikuti bangsa iblis)

" Mungkin semua sudah di atur oleh iblis, jadi papah kamu Bella udah tahu semua ini akan terjadi, dan beliau membekali kalian dengan benda - benda itu" kata Aidan

"papah? Terus kita harus ngapain?" tanya Bella

"Kita berjalan dan melewati semua rintangan"

Mereka semua pun setuju, karena kekuatan dalam tidak dapat di gunakan, jadi Darrel tidak bisa membuka portal.

"Kenapa gue merasa suasana nya semakin mencengkam ya, makin gelap" kata Zafyra

Semua berhenti dan mengangguk, lalu Hanum dan sepupu nya memegangi lengan mereka.

"Merinding gue" ucap Hanum

Mereka pun melingkar karena seperti mendengar sesuatu.

"Hati - hati, kita telah memasuki lembah ilusi, jangan sampai kalian terkecoh" ucap Aidan memperingatkan.

Kresek!

Tap!

Tap!

Tap!

Suara kaki melangkah bersatu dengan gesekan daun yang berjatuhan.
Tiba - tiba kabut putih menyelimuti mereka.

"Tetap pegangan jangan sampai terlepas" kata Ken.

Semua menyatukan tangan mereka berpegang satu sama lain.

"Hanum!" sebuah suara terdengar di telinga Hanum

"Zafyra!" suara yang sama juga terdengar di telinga Zafyra

"Bella!" Bella juga mendengar seseorang memanggil nama nya

PUTRI ELEMEN (Tamat) <Revisi Ulang>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang