Part 20

1.4K 178 6
                                    

"asal kalian tau, kecewa tingkat nya lebih tinggi daripada marah," -SWM

🍓🍓🍓

"Sama siapa?" Tanya Rosé.

Lisa diam sebentar. "Sama Chan..."

Semua diam.

"Clbk ya?" Tanya Jaehyun pelan.

Lisa menggeleng. "Mau nyelesain suatu masalah," jawab Lisa.

"Lo udah yakin kan?" Tanya Jennie.

Lisa mengangguk mantap.

"Apapun yang terjadi tetep tenang loh Lis! Gue gak mau denger, ditemukan anak gadis nangis tersedu sedu di sungai Han di berita," ujar Jisoo.

Lisa mendengus. "Apa apaan tuh? Enggak lah."

"Emang nya kenapa?" Tanya Jaehyun bingung.

"Kepo!" Jawab Rosé sambil mengusap kasar wajah tampan Jaehyun.

"Mampus Jaehyun gak ganteng lagi abis dipegang Oje muka nya," ujar Bambam sambil tertawa.

Jaehyun berdecak. "Berisik!"

Bambam menyengir. "Ini yang udah kenal sama Ica jadi galak semua ya? Ica virus galak lo mematikan anjing," ujar Bambam sambil tertawa.

Lisa melirik Bambam sinis. "Yeu kampret lo Bam---kata nya di didik gak galak?" Sahut Lisa sambil membuat wajah mengejek nyenye pada Jaehyun.

Jaehyun mendengus. "Ya manusia ramah yang ganteng juga punya kesabaran kali Lis."

Lisa tertawa begitu juga yang lain.

"Sana!" Panggil Lisa tiba tiba pada seorang gadis yang sedang mengoleskan lip tint pada bibir nya. Yang dipanggil menoleh.

Bambam cuma ngeliatin Sana dan Lisa bergantian, begitupun yang lain.

Lisa menatap Bambam. Lebih tepat nya bibir nya. Lalu Lisa menyeringai.

"Kenapa lo?" Tanya Bambam.

"Abis ngapain lo sama Sana heh Bam? Bibir lo pink gitu...gak mungkin lo pake lip tint kan? Hahah," ujar Lisa sambil tertawa dan menunjuk nunjuk bibir Bambam.

Bambam membelalakkan mata nya. "Apaan sih anjir?! Gue abis minum fanta bangsat!"

Semua nya tertawa terbahak bahak.

"Santai lah Bam, panik gitu," ujar Jungkook.

Bambam mendengus.

"Lagian kalo itu beneran juga gapapa, Bam," sahut Ten yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Bambam.

"Kak Lisa, ini buku nya. Makasih ya tadi pagi udah dipinjemin," Ucap Mark tiba tiba sambil menyodorkan buku panduan olahraga ke Lisa.

Lisa tersenyum lalu mengambil buku nya dari tangan Mark. "Iya sama sama, btw surat yang kamu kasih lucu."

Wajah Mark memerah karena malu. Dia merutuki diri nya sendiri kenapa bisa menulis semua kata kata itu. "Maaf ya Kak."

Lisa terkekeh. Lalu menepuk bahu Mark pelan. "Gak papa sih, kan aku bilang lucu. Belajar yang bener ya! Kamu pinter, bukti nya kamu murid akselerasi. Kapan kapan kerumah aku ya? Aku kenalin sama adek laki laki aku sama sepupu perempuan aku."

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang