"Gue suka Taeyong."Jennie dan Rosé sedikit terkejut. Selama ini Jisoo selalu mengeluh dan menunjukkan betapa tak suka nya ia dengan Taeyong. Tapi apa ini?
"Gue emang selalu judesin dia, tapi perilaku dia kadang buat gue baper tanpa disadari."
Rosé mengangguk. "Iyasih, gila siapa yang gak baper hampir tiap hari dianter jemput, selalu kasih lo makanan kalo lo gak mau ke kantin, terus uang dia dititipin ke lo. Dia kayak nganggep lo itu penting."
Jisoo menghela nafas.
"Terus kenapa lo?" Tanya Jennie heran.
"Kalian lupa Taeyong suka sama Lisa? Gue gak yakin dia bakal suka sama gue. Apalagi kalo gue jujur, takutnya dia jauhin gue," jelas Jisoo. Jennie sama Rosé menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Mereka baru inget.
"Kalo gitu kasih tau Lisa aja supaya jaga jarak," usul Jennie. Jisoo malah menggeleng.
"Kalo gitu Jen, kesannya kayak Lisa yang ngejer Taeyong. Inikan bukan salah dia." Jisoo bertopang dagu.
Rosé mengetuk dahi nya, dia sepertinya sedang berpikir. "Gapapa, kasih tau aja Lisa. Percaya deh! Pasti semuanya beres!"
"Lo seriusan Je?" Tanya Jisoo tak yakin.
Rosé mengangguk mantap. "Anggap aja ini bakal jadi kejadian kedua dari Kak Sehun sama Kak Irene."
"Apanih? Kok gue gak diajak ngegibah juga? Ceritanya main kubu kubu-an nih??" Oceh Lisa yang baru datang.
***
Lisa tersenyum manis didepan Taeyong. "Jadi jalan Kak?"
Taeyong mengangguk antusias. "Pasti dong!" Taeyong pergi meninggalkan Lisa.
Tak lama, ia kembali kehadapan Lisa dengan sepeda motornya. "Yuk naik, cantik!" Ia juga menyodorkan helm berwarna putih.
Lisa tersenyum kecil, ia mengambil helm dan memakainya lalu ia menaiki motor Vespa Taeyong.
"Udah?" Tanya Taeyong memastikan.
Lisa mengangguk, "udah Kak." Taeyong langsung menjalankan motornya. Setelah keluar dari kawasan sekolah, Lisa bertanya pada Taeyong. "Mau kemana jadinya Kak?"
Taeyong sedikit menoleh, "Taman wahana mau?" Lisa mengangguk senang.
Diperjalanan mereka diriingi tawaan karena candaan yang dilontarkan Taeyong. Sampai karena Lisa tiba tiba kepengen es krim, akhirnya mereka berhenti dulu ke kedai es krim yang kebetulan lewat.
"Kakak duduk sini aja, biar gue yang pesen. Mau rasa apa?"
Taeyong mengangguk, "Tiramisu aja, tapi bilang gak usah pake toping susu," jawabnya.
Lisa mengacungkan ibu jari nya, paham. Ia pergi ke tempat pemesanan.
Taeyong hanya melihati Lisa dari tempat duduknya. Ia senang bukan main, Lisa benar benar mulai mengurangi sikap dingin nya. Juga berkurangnya saingan. Chanyeol, Sehun, Mark, Chan, Baejin dan Eunwoo---sebentar, oknum bernama Eunwoo ini masih menjadi pertimbangan karena belum ada kata 'menyerah' keluar dari mulutnya.
Lisa kembali sambil membawa nampan berisikan 2 es krim. Dia duduk dihadapan Taeyong seraya meletakkan nampan nya diatas meja.
"Belom lo bayar kan Lis?" Tanya Taeyong sambil memakan es krim nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Fanfiction[ˢᵗᵃʳᵗ ᵒᶜᵗᵒᵇᵉʳ ²⁰¹⁹] A Lalisa Fanfiction. "Lis, gue bakal selalu ada buat lo tanpa lo minta sekalipun. Bahkan kalau lo gak bales perasaan gue juga, gua bakal tetep disamping lo." Lisa harus pilih siapa? This story really pure from my brain so please...