Part 33

645 96 23
                                    

Warn

Mulai dari part ini hingga seterusnya, kalian bakal merasa kesal dengan beberapa karakter. Terutama si gadis karakter utama.

Karena ini sudah mulai memasuki dunia kesedihan dan kerumitan yang sesungguhnya.

***

Lisa menatap kotak berwarna emas berukuran sedang ditangannya. "Kira kira dia suka gak ya?"

Rosé melirik Lisa heran. "Buat siapasih?"

Lisa mendongak, ia tersenyum manis.

"Dih malah senyum senyum, gak waras ya lo?"

Lisa ketawa, "enak aja lo! Udah deh gak usah kepo!"

"Buat Jaehyun ya?! Ngaku lo!"

Lisa lagi lagi ketawa. "Udah ah! Gue mau ke rooftop."

"Oh iya, lo dari awal dateng ke rooftop sambil banyak bawa bingkisan gitu. Sampe balon balon segala sama kue tart, buat apa sih?" Tanya Jihyo, dia penasaran banget. Soalnya tadi pagi Lisa dateng bawa banyak.

"Udahlah, kenapasih kalian itu kepo banget? Kalo gue kasih tau nanti kalian julid, gak mau!" Lisa menjulurkan lidahnya keteman temannya.

"Najis, mainnya rahasia rahasiaan!" Celetuk Mingyu sambil menatap Lisa sinis.

Lisa langsung menabok kepala Mingyu, "alay lo! Udahan ah woy! Jangan ganggu gue!"

"Kalo gitu minta duit dulu, mau beli siomay!" Ujar Jungkook sambil menengadahkan tangannya ke Lisa.

"Lo sama Mingyu makin lama makin magadir ya? Gue gedeg banget. Emang gue atm berjalan apa?! Nih! Bedua sama Mingyu, kasian gue liat mukanya." Lisa mengeluarkan selembar uang 20 ribu.

Mingyu dan Jungkook tersenyum lebar. "Makin cinta sama neng Lilis."

"Lalas lilis lalas lilis! Nama gue Lisa!" Tukas Lisa sambil melototi Mingyu dan Jungkook. Keduanya cuma ketawa.

"Lis, temenin gue ke perpus yuk!" Ajak Jaehyun. Dia baru bangun, tadi pas jam pelajaran Kimia dia ketiduran. Soalnya kemarin pulang dari rumah Lisa jam 2 malem. Untung juga dia bawa kunci cadangan, kalo enggak pasti tidur diluar kali. Lisa nya juga belum tidur, soalnya mereka ngobrol lama banget sambil nonton drakor.

Lisa mengangguk, ia meletakkan kotak yang ia pegang diatas meja nya. "Sumpah jagain ini, jangan dibuka jangan di kocok, jangan dilempar, jangan dijual, jangan sampe ilang!" Ucapnya dengan raut wajah serius.

Teman temannya mengangguk malas.

"Emang itu apa?" Tanya Jaehyun bingung.

"Oh? Bukan apa apa, ayo!" Lisa menarik lengan Jaehyun.

***

"Gue pengen jadi dokter," ucap Jaehyun tiba tiba sambil mengguncang buku yang ia pegang.

Lisa menoleh lalu mengernyit, "loh?kenapa? Bukannya lo pengen jadi arsitek?"

Jaehyun terdiam sesaat. "Kalo gue jadi arsitek, gue bakal kuliah ditempat yang jauh. Itu...rekomendasi om gue, katanya buat jurusan itu disini kurang bagus. Mending diluar."

"Loh? Bagus dong! Kejer mimpi lo! Banyak tau yang mau kuliah diluar," ujar Lisa sambil mengambil salah satu buku psikologis dari rak.

Jaehyun menggeleng. "Gue gak mau."

"Kenapa?"

"Gue gak mau jauh dari lo."

Stay With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang