#2 ~ Lollipop

144 72 71
                                    

Hai!
Buat kalian yang baca ini, sebelum baca jngn lupa vote + comentnya yaps biar author nambah semangat ngayal 😂

ILY tigarebu kembali gope :*

🐾

Sheza perlahan membuka matanya dan kepalanya masih terasa pusing akibat tamparan dari pak Tono walaupun sebenarnya bukan dia yang harusnya kena. Paling pertama yang Sheza rasakan yaitu aroma seperti khas rumah sakit, penglihatan Sheza baru mencerna kalau dia sedang berada di uks dan disampingnya terdapat cowok yang seharusnya yang terkena tamparan itu.

Sheza mengerjapkan matanya berkali-kali memastikan bahwa benar cowok yang berada disampingnya ini cowok yang tadi sempat dimarahi oleh pak Tono.

"Sorry?" ucap Sheza yang hendak duduk tapi dengan cepat ditahan oleh si cowok itu.

Bukan cowok itu. Batin Sheza saat melihat wajah cowok tersebut.

"Gimana keadaan lo? Merasa baikan?" kata cowok tersebut.

"Eh? Lumayan," jawab Sheza sambil tersenyum.

"Lo gak boleh duduk dulu, biarin aja lo tiduran bentar,"

"Eh? Tapi, gue harus ke kelas ada kuis Bahasa Indonesia," tolak Sheza sambil berusaha duduk tapi kepalanya terasa pusing kembali.

Cowok itu pun melihat Sheza yang tidak jadi duduk hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. "Keras kepala," gumamnya.

"Lo ngomong sesuatu?" tanya Sheza saat melihat cowok itu sedang meracik obat entah apa namanya.

"Gak. Nih, sekarang lo minum obat ini terus lo istirahat lagi aja. Gue mau ke kamar mandi dulu nanti gue balik lagi, pokoknya gue balik obat ini harus udah lo minum." kata cowok tersebut meletakan obat dan segelas air putih di nakas sebelah tempat tidur dan cowok tersebut langsung pergi dari ruang uks.

"Ish! Siapa si dia? Ko jadi dia yang ngatur gue, emangnya gue adiknya dia apa? Dari pada gue minum obat mending gue balik ke kelas aja mumpung sekarang masih jam–" ucapan Sheza terhenti saat melihat jam di tangannya.

"WHAT?! Jam sepuluh? Gue pingsan apa tidur? Pasti sekolah udah sepi terus percuma dong gue masuk hari ini mana hari ini sial banget gue,"

Sheza mulai badmood untuk ngapa-ngapin sekarang dia hanya memainkan hpnya dan membuka aplikasi whatsapp. Banyak notifikasi dari temannya yang menanyakan kenapa dirinya tidak masuk yang padahal Sheza masuk sekolah bukan masuk kelas dan lebih parahnya dia malah masuk uks. Dan ada satu notifikasi yang membuat dirinya tidak karuan dan chat itu dari Rama yang notabenennya adalah mantan calon pacarnya Sheza.

Bukannya Sheza ngarep atau jual mahal sama Rama. Tapi, Rama sudah ngungkapin perasaannnya ke Sheza tapi Sheza tolak dengan halus. Ya, walaupun ditolak itu sakit, tapi apa boleh buat jika dirinya tidak menyukainya. Cinta tidak bisa dengan paksaan bukan?

Sheza membuka spam chat dari Rama yang sudah tiga puluhan.

Rama

Hai

Za..

Lagi ngapain?

Udh bangun blm?

Jangan sampe telat yaa

Jangan lupa sarapan

Semangat ya sekolahnya

Sayangnya kita beda kelas

WHO? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang