Jangan lupa buat tinggalin jejak kalian di pojok kiri bawah yaa jangan lupa juga buat dicoment monggo.
ILY tiga rebu :*
🐾
"Lo?" tanya Sheza bingung dan entah mengapa Sheza lupa dengan namanya.
Sheza memang salah satu spesies yang lambat untuk menghafalkan nama orang yang baru dia kenal, kalo tidak tertukar namanya dengan orang lain bisa juga dia salah menyebutkan nama. Sekarang situasinya lagi tidak bersahabat dengannya membuat dia malas berpikir keras untuk mengetahui nama cowok itu padahal sudah berkali-kali teman-temannya menyebutkan nama cowok itu.
Cowok itu tidak menunjukan ekspresi apapun, dia hanya berjalan kedepan dan duduk disamping Sheza tanpa melihat kearahnya.
"Ngapain lo disini?" tanya Sheza kembali dengan suara khas orang habis menangis.
Cowok itu masih terdiam dan menatap lurus kedepan. Sheza pun mulai malas menanyakan apapun lagi dengan cowok yang ada disebelahnya. Toh Sheza lupa bahwa makhluk disebelahnya ini tidak akan menjawab apapun.
Kini hanya keheningan diantara keduanya, situasi ini yang Sheza benci dimana dia harus terjebak dengan orang yang dia tidak kenal dan juga terjebak dalam keheningan yang mendalam.
"Lo tau? Gue benci banget sama keheningan, jadi jangan sampai gue juga benci sama lo yang sama sekali gue gak kenal." ucap Sheza memberi tahu tentang kebenciannya yang sebenarnya ini bukan masalah untuk cowok itu.
Cowok disebelahnya masih saja diam seribu bahasa, namun wajahnya nampak sedang memikirkan sesuatu. Cowok itu memberikan Sheza air mineral yang sedari tadi bawa bahkan Sheza tidak melihat cowok itu membawa air mineral.
Sheza menaikan sebelah alisnya dan menatap bingung cowok yang berada disampingnya.
"Buat apa?" tanya Sheza bingung.
Namun bukannya dijawab dia malah semakin memajukan air mineral itu kehadapan Sheza yang artinya Sheza harus mengambil air mineral itu.
Sheza mengambil air mineral dari tangan cowok itu dan karena Sheza sangat haus dia meminumnya hingga setengahnya. Sheza mendengar suara kekehan dari sampingnya dan dia langsung menengok kearah samping.
"Kenapa lo?"
Dia hanya menggelengkan kepalanya habis itu dia menghembuskan nafas beratnya.
"Jawab." ucap cowok itu.
Sheza semakin dibuat bingung sama cowok disampingnya ini.
"Jawab apa sih? Lo nanya aja engga," Sheza berpikir cowok disebelahnya ini tidak pernah kasih dia pertanyaan apapun lalu mengapa dia harus menjawab kalau tidak ada pertanyaan.
"Tua."
Sheza langsung menengok kearah cowok disebelahnya ini dan menatapnya dengan tajam.
"Apa lo bilang?" tanya Sheza yang jelas-jelas dia mendengar ucapan cowok itu.
Cowok itu hanya mengangkat kedua bahunya. Sheza semakin kesal dengan spesies cowok seperti disebelahnya ini. Sok cool, sok keren, sok misterius dan lainnya.
Sheza meminum kembali air mineral yang ada ditangannya hingga kandas. Setelah minum air tersebut tiba-tiba dia ingat apa yang ditanyakan cowok disebelahnya ini.
"Oh! Gue inget apa yang lo tanyain tadi," ucap Sheza histeris hingga cowok itu terkejut.
"Lo tanya kenapa harus sama angin kan?" tanya Sheza memastikan kembali lalu cowok itu menggangguk tanpa melihat Sheza.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO?
Teen FictionTerkadang apa yang kamu lihat dan dengar belum tentu semuanya benar. Bisa saja dia menutupi sesuatu darimu karena memang itu yang terbaik buat kamu. Jadi, saat kamu tau tentang semuanya jangan salahkan dari satu sisi saja, tapi kamu harus lihat dari...