Seorang anak laki-laki yang begitu menginginkan adik perempuan. Kemudian takdir mempertemukannya dengan sosok gadis kecil bernama Khumaira. Menjadi seorang Kakak yg protektif dan begitu penayang. Namun akhirnya terpisahkan juga karena keadaan walau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
😢😢😢
Sepanjang perjalanan di mobil Maira tak berbicara sepatah kata pun. Bu Rayya mencemaskan putrinya namun bu Rayya percaya pada Dini adik iparnya dia pasti bisa membimbing Maira. Bu Rayya merasa bersalah karena selama ini dia terlalu sibuk dengan bisnisnya sampai jarang menasehati putrinya dalam menjaga pergaulan dan sikap. Bu Rayya tak bisa menyalahkan Nathan karena bu Rayya tahu selama ini Nathan berusaha menjaga Maira dengan baik tanpa berbuat macam-macam.
Sampai di Jawa, Maira yang lelah dengan hati yang masih kusut dan terasa berat berusaha menguatkan hatinya untuk berjuang melewati kesulitannya. Tante Dini yang sudah tahu permasalahan Maira merangkul Maira dan terus menyemangatinya.
Ditempat lain, Nathan di malam pertama tanpa Maira ada dalam pantauannya, teringat Maira yang jauh dari jangkauannya dan janji nya pada orangtuanya untuk memutuskan komunikasi selama Maira menuntut ilmu. Tangisan Nathan pecah. bu Sifa kaget mendengar tangisan dari kamar Nathan. bu Sifa merangkul putra nya.
************
Kita sudah janji untuk tak saling meninggalkan dan takan terpisah, tapi pada akhirnya kita terpisahkan 😥, Ira sayangku ini berat, tapi mungkin ini yang terbaik untukmu,demi masa depanmu yang lebih baik, my sun flowerku yang selalu terlihat bercahaya,aku pasti selalu merindukanmu.
**************
love is unique, love is not easy to guess, sometimes love is also difficult to understand
Kamu tumbuh begitu cepat,sedangkan aku tumbuh melambat di usiaku. Dulu kamu kecil munggil tapi sekarang kamu terus tumbuh tinggi. Hubungan tak sedarah ini telah menghukum kita dengan rasa yang membingungkan kita. Maafkan aku telah mendekatimu dan membawamu kedalam rasa yang membingungkan.
*************************
"Bu...kenapa jadi seperti ini akhirnya...,bu aku sangat menyayanginya, sehari pun aku tak tahan jika tak melihatnya tapi kini aku seolah telah kehilangannya bu, dia tak melihatku sama sekali bu, dia marah padaku, hatiku sangat sakit bu" lirih Nathan dalam pelukan ibunya. Ibunya menepuk nepuk punggung putranya berusaha menguatkannya.
"Kamu harus kuat nak, Maira juga tak salah dia hanya sedang melewati masa puber, siapa yang menaruh rasa suka di hatinya? Itu diluar kendali kita dan dirinya. Mungkin karena dia baru puber dan dia takut kehilangan kamu sebagai orang istimewa, dia selalu cemburu ketika kamu memperhatikan oranglain. Dia juga tak bermaksud menyakitimu nak, dia hanya berusaha menguatkan hatinya. Dia memutuskan pergi demi kebaikan dirinya dan dirimu. Kau tahu? Kalau dia masih kekanakan dia pasti berlari ke arah mu dan merengek-rengek. Tapi dia memberanikan diri pergi demi kebaikan masa depannya dan semuanya, kamu harus bangga nak sama dia" ucap ibu Sifa pada putranya.
