apakah ini cinta bertepuk sebelah tangan?

114 10 0
                                    

😧😧😧😧

2 minggu kemudian

Nathan mulai sehat, sepulang dari kerja Nathan berencana akan menemui Maira dan orangtua nya untuk mengutarakan maksudnya ingin melamar Maira.

Nathan mengirim pesan pada Maira, "Ira....kakak nanti sore mau ke rumah kamu ya sekalian mau ngobrol sama papa mama". 📨

Pesan Nathan status nya di read Maira tapi Maira tak membalasnya. Nathan merasa bingung dan heran. Nathan mencoba menghubungi telepon Maira tapi tak di angkat juga. Nathan cemas dan heran ada apa dengan Maira.

" Ya....Tuhan...aku ga bisa diam saja pada gadis ini benar-benar menguji kesabaranku, aku bisa gila kalau hanya mengikuti alurnya saja, aku harus ambil sikap dan tegas padanya", gerutu Nathan.

Sore harinya Nathan dengan penampilan yang rapi sekali berangkat ke rumah Maira. Nathan disambut baik oleh papa mama Maira. Dengan gugup Nathan menyanyakan Maira.

Nathan:  Tanteu, Maira nya ada?

Bu Rayya : ada lagi dikamar lagi sholat kaya nya soalnya dipanggil ga nyahut

Bu raya kemudian memanggil Maira lagi, dan tak lama kemudian Maira turun. Disitu yang kebetulan ada Willy dan Yessa juga udah tau maksud kak Nathan dan mencoba menyemangati Nathan, mereka percaya Maira dan Nathan sebentar lagi akan bersatu setelah perpisahan yang begitu lama.

Aira keluar dari kamarnya, Aira melihat Nathan dan orangtuanya sudah berkumpul di ruang tamu.

"Ada apa bu?" Tanya Maira.

"Ini Ka Nathan mau ngobrol sama kita katanya" jawab bu Rayya.

Aira duduk tepat berhadapan dengan kursi Nathan. Nathan merasa gugup.

Nathan : "Begini om, tante, om dan tante pasti sudah tau gimana sekarang perasaan Nathan pada Maira, bukan bermaksud lancang om tante, Nathan berniat melamar Aira om, insyaAllah dengan hati yang tulus dam karena Allah juga rasa sayang yang begitu dalam, Nathan harap om tante merestui juga Maira...kakak harap kamu menerima lamaran kakak"

Pak bayu : kalau om sih kembali lagi ke Khumaira, kalau Maira setuju, om sama tante ya ikut merestui dan mendukung, gimana Maira?

Tanya pak Bayu sambil menoleh ke arah Maira.

Aira terdiam, termenung dan ekspresinya datar. Nathan merasa cemas dan heran dengan sikap Maira. Tak lama kemudian Maira menjawab.

Maira : Ka....bagaimana mungkin seorang kaka jatuh cinta sama adiknya? Sebaliknya juga adik jatuh cinta pada kakak? Mungkin itu hanya karena rasa sayang kakak yang begitu besar sama adiknya hingga menganggap kalau itu rasa cinta, rasanya ga terpikirkan olehku seorang kakak bisa jatuh cinta pada adiknya, walaupun kita ga sedarah. Coba kakak pikirkan dengan jernih lagi, takutnya kaka salah menilai perasaan kakak sendiri. Dan kaa    menurut Maira, kakak terlalu jauh usianya buat Maira takutnya Maira tak bisa mengimbangi kedewasaan kakak, dan Maira masih kecil dan pemikirannya masih kekanakan" .

Nathan sangat kaget dengan jawaban Maira, jantungnya berdebar tak karuan, sungguh diluar perkiraan Maira sepertinya telah menolak dirinya. Mama dan papanya pun sangat kaget dengan ucapan Maira.

MERAIH CINTA DI PENGHUJUNG AYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang