💝end 💝

215 12 0
                                    

Aira solat subuh berjamaah dengan Nathan,,,selesai shalat,mereka berdizkir bersama. Aira memandangi punggung Nathan yang tegap, dan membisikan do'a dalam hatinya.

"ya Allah,,,,ampunilah dosaku dan dosanya di masa lalu, beri selalu kami petunjuk ke jalan yang benar, dan jadikan kami manusia yang istiqomah dalam menjalankan ibadah dan segala kebaikan, untuk memperkuat keminanan dan ketaqwaan kami."

Air mata Maira menetes mendengar setiap bacaan istigfhar yang keluar dr mulut Nathan, dan teringat di masa kecilnya ketika usia nya masih 3 tahun, Nathan tak pernah jauh dari nya, selalu menjaganya, memakaikannya sendal yang selalu terbalik, membersihkan ingus Maira ketika sedang flu, menggendong aira ketika ingin beli jajajan ke warung.

Dan ketika Maira sudah sekolah SD, Nathan sangat rajin membantu Maira belajar mengerjakan PR, kebiasaan nathan yg selalu mengelus elus kepala Maira dan bilang "adik pintaaar" ketika sudah mengerjakan PR, juga saat Nathan berlari lari mengejar ngejar maira yang bersepeda di tengah hari yg terik di jalanan, terngiang ngiang suaranya "dedee,,udah dong sepedaan nya, kamu nanti jadi item", juga Nathan yg selalu marah jika ada teman yg menganggu Maira. Dan ketika Aira sakit, Nathan suka bersikap cemas dan perhatian, menyuapi nya bubur dan membujuknya makan obat dengan gaya melawak. Juga ketika Maira pertama kali belajar puasa, Nathan membimbingnya dengan baik dan sangat memanjakannya.

Lamunannya membuat Maira tak menyadari kalau Nathan sedang memandanginya dengan penuh hangat. Nathan mencium kening maira. Aira pun kaget.

Nathan : kamu sedang memikirkan apa Maira?

Aira : ah,,,engga ka,,,( pipi Maira memerah)

Nathan tersenyum sedikit heran, lalu tangan nya memegang pipi Maira.

Nathan : "yaAllah terima kasih Engkau memberi kesempatan menjaga jodohku dari sejak bayi, bayi yg lucu imut, lalu jadi anak galak dan bandel tapi pada akhirnya jadi istri yg luar biasa baik dan rupawan".

Aira nyengir mendengar ucapan Nathan, Nathan semakin gemas dan mencubit hidung Maira. "Hey Maira kemanakan pipi chuby kamu, ini juga kenapa idungmu jadi mancung kaya giniii, pengen gigit rasanya". Maira merasa malu lalu tiba-tiba  Maira memeluk tubuh Nathan dan menyenderkan badan nya dan kepalanya di dada Nathan. Nathan merasa kaget sekaligus salah tingkah tapi berusaha menjaga wibawanya.

Nathan mengelus elus kepalanya dan bergumam "Maira,,,kamu ternyata masih manja juga yaaa".

Maira tersenyum dalam dekapan dada Nathan.

Maira "makasiiih sudah menjagaku dari bayi, ka Nathan"

BismillahAlhmadulillah,,,,,ceritanya full romansa banget, ya,,,gada antagonis nya,,,,🤭,judul berikutnya insyaAllah author bikin sesuatu yang nano nano,,,😁 biar ga bosen romansa terus,,,ya walaupun gada antagonisnya yang bikin kesel,,,perjalanan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bismillah
Alhmadulillah,,,,,ceritanya full romansa banget, ya,,,gada antagonis nya,,,,🤭,judul berikutnya insyaAllah author bikin sesuatu yang nano nano,,,😁 biar ga bosen romansa terus,,,ya walaupun gada antagonisnya yang bikin kesel,,,perjalanan mereka cukup rumit ya, bikin nyesek di dada, harus menjauh bertahun tahun namun harus merasakan rindu berat, berjuang terus memperbaiki diri,memantaskan diri untuk mendapat ridho dan anugera kebahagiaan dari Tuhan memang butuh perjuangan besar,kebesaran hati untuk sabar, lapang dada dan mengimani takdir dan kehendak Tuhan, ridho atas semua kisah yang Allah gariskan dalam perjalanan hidupnya.jangan mudah menyerah dan mengikuti hawa nafsu. Terus semangat dalam berhijrah, memperbaiki diri.

Ambil yang baiknya,,,terima kasih,,,
Wassalam,,,,

Barakallahufik

By. Elif elshanum

MERAIH CINTA DI PENGHUJUNG AYATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang